Dulu Pengen Cepat Dewasa, Sekarang Pengen Jadi Anak TK Lagi! Kenapa Menjadi Orang Dewasa Itu Sulit?

Ilustrasi sulitnya menjadi dewasa
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Waktu kecil, jadi dewasa terdengar seperti mimpi indah. Kita membayangkan kebebasan penuh bisa makan cokelat tanpa dimarahi, tidur larut malam sesuka hati, dan tentu saja punya uang sendiri. Tapi setelah dewasa? Ternyata hidup itu bukan sekadar makan mi instan jam 12 malam sambil nonton drama Korea. Kita baru sadar bahwa yang selama ini kita inginkan bukan jadi dewasa, tapi jadi anak-anak tanpa dilarang-larang.

Kulit Tambah Berminyak di Sore Hari? Ini Cara Cepat Balikin Look Fresh Kamu!

Sekarang, yang terasa justru tekanan. Tekanan dari pekerjaan, dari ekspektasi sosial, dari keluarga, bahkan dari diri sendiri. Sering kali, tanpa sadar, kita menengok ke belakang dan rindu masa ketika masalah terbesar hanyalah PR Matematika atau rebutan mainan.

Mimpi Masa Kecil: Dewasa Itu Bebas?

Saat kecil, kita sering melihat orang dewasa sebagai tokoh super. Mereka bisa menyetir mobil, bawa dompet berisi uang, dan boleh nonton TV sampai tengah malam. Tapi ternyata, semua itu datang sepaket dengan stres, beban pikiran, dan rutinitas tak berujung. Kita tidak diberi tahu bahwa jadi dewasa berarti harus kuat setiap saat, meski hati lelah dan pikiran remuk.

Sering Ngompol Padahal Sudah Dewasa? Bisa Jadi Tanda Gangguan Serius!

Menurut psikolog klinis dari University of California, Dr. Julie L. Hall, Ph.D, masa dewasa bukan hanya tentang memegang kendali atas hidup, tapi juga menjadi pusat tanggung jawab bagi banyak hal keluarga, pekerjaan, bahkan relasi sosial.

"Dewasa adalah fase di mana seseorang bukan hanya mengurus diri sendiri, tapi juga menjadi pusat tanggung jawab bagi orang lain keluarga, pekerjaan, bahkan komunitas," jelasnya.

Realita Kehidupan Dewasa: Kenapa Kok Berat Banget 

Halaman Selanjutnya
img_title
Kenapa Perempuan Bisa Tiba-Tiba Cut Off'? Ini Alasannya Bukan Cuma Karena Marah