Hati-Hati, Alarm Ponsel yang Kencang Bisa Berdampak Serius pada Jantung dan Otak!

Ilustrasi emosi bangun tidur
Sumber :
  • Freepik

Nada Alarm Bisa Bikin Hari Berantakan Seharian

RSV Tingkatkan Risiko Rawat Inap Pada Lansia dengan Komorbid

Ternyata, bukan hanya soal keras atau pelannya volume alarm, tapi juga jenis nadanya sangat memengaruhi cara otak kita merespons. Walker mengingatkan bahwa nada bernada tinggi (seperti sirine atau klakson) lebih mungkin memicu lonjakan stres dibanding nada berfrekuensi rendah atau melodius.

Nada alarm yang ideal menurutnya adalah bertempo pelan, bertahap naik volumenya (gradual), dan ernada mayor atau melodi yang familiar (misalnya suara burung, musik alam, atau melodi klasik ringan), hingga  tidak tajam atau mendadak.

Tidur Lagi Jam 9 Pagi Setelah Bangun Subuh? Hati-Hati, Bisa Ganggu Jantung dan Gula Darah!

Beberapa riset di bidang psikologi musik juga menunjukkan bahwa nada alarm yang lembut dapat membantu otak melakukan transisi bangun tidur lebih alami, sehingga mengurangi risiko sleep inertia dan rasa cemas.

Alarm Setiap Hari = Kecemasan Terjadwal?

Tahukah kamu, tubuh bisa “belajar” merasa cemas hanya karena tahu waktu alarm akan berbunyi?

Bangun Tidur Tapi Rasanya Malah Lelah? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya!

Walker menyebut kondisi ini sebagai alarm anxiety, yaitu kondisi di mana otak secara bawah sadar merasa gelisah menjelang waktu bangun. Gejala dari alarm anxiety ini meliputi:

Halaman Selanjutnya
img_title