Dulu Nggak Bisa Diam di Rumah, Sekarang Weekend Pilih Tidur Aja, Ini Alasannya Secara Psikologis
- Pixabay/congerdesign
Lifestyle –Dulu rasanya nggak lengkap kalau weekend cuma dihabiskan di rumah. Sabtu malam wajib nongkrong, Minggu harus jalan-jalan. Tapi sekarang? Pikiran ‘mager’, tubuh pegal, dan mata langsung terpejam saat rebahan. Tiba-tiba, tidur siang sampai sore jadi highlight weekend yang paling ditunggu.
Pertanyaannya, kenapa setelah dewasa kita lebih suka diam di rumah, bahkan tidur sepanjang akhir pekan? Apakah kita jadi pemalas? Tidak punya teman? Sudah basi?
Ternyata tidak sesederhana itu. Menurut psikolog dari Harvard dan penulis buku Emotional Agility, Dr. Susan David, ini semua adalah bagian dari proses pematangan emosi dan perubahan prioritas hidup.
Seiring bertambahnya usia, kita mulai menyadari satu hal penting energi itu terbatas. Jika dulu kita bisa bangun pagi, kuliah seharian, lanjut nonton konser, dan masih kuat nongkrong tengah malam, kini menghabiskan satu hari penuh di luar rumah saja bisa bikin badan remuk dua hari berikutnya.
Tanggung jawab juga ikut bertambah, bekerja 5-6 hari seminggu, urus rumah atau keluarga, masalah keuangan yang nyata dan drama kantor atau tekanan sosial. Semua itu menguras energi mental dan emosional, bukan hanya fisik. Akhir pekan pun bukan lagi ajang pelampiasan, tapi momen pemulihan.
“Manusia dewasa yang sehat secara emosional tahu kapan mereka perlu istirahat. Itu bukan kelemahan, tapi bentuk keberanian untuk peduli pada diri sendiri,” Dr. Susan David menjelaskan.
Tidur di rumah saat weekend bukan kemunduran sosial, tapi tindakan sadar untuk memulihkan diri.