Suka Seblak Tiap Hari? Awas Risiko Hipertensi Diam-Diam Mengintai
- iStock
-
Sodium berlebih berpotensi retensi cairan: Ketika tubuh kelebihan garam, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan kadar cairan. Akibatnya, tubuh menahan air lebih banyak, volume darah meningkat, dan tekanan darah ikut naik.
MSG memperparah efek garam: MSG atau monosodium glutamat sering ditambahkan untuk meningkatkan rasa gurih. Tapi karena juga mengandung sodium, efeknya bisa menambah retensi cairan dan nafsu makan berlebih.
-
Minyak dan lemak jenuh berpotensi mempersempit pembuluh darah: Topping gorengan dan daging olahan mengandung lemak jenuh yang dapat membuat pembuluh darah lebih kaku. Gabungan ini jadi resep sempurna untuk tekanan darah naik secara perlahan tapi pasti.
Parahnya lagi, efek ini nggak langsung terasa, karena tekanan darah tinggi bisa hadir tanpa gejala. Kita baru sadar setelah ada komplikasi seperti pusing hebat, mimisan, atau bahkan serangan jantung di usia muda.
Fakta: Hipertensi Nggak Pandang Umur
Dulu, hipertensi dikenal sebagai penyakit orang tua. Tapi sekarang? Data Riskesdas dan WHO menunjukkan peningkatan signifikan kasus hipertensi pada usia 20–40 tahun. Banyak remaja dan dewasa muda tidak menyadari bahwa gaya hidup mereka, termasuk pola makan penuh garam dan makanan olahan seperti seblak jadi pemicunya.
Menurut Dr. Appel, tekanan darah tinggi pada usia muda sangat berbahaya karena sering tidak terdiagnosis.
"Kerusakan organ seperti jantung, ginjal, dan pembuluh darah bisa terjadi bertahun-tahun sebelum ada gejala. Jadi makin awal dimulai, makin lama tubuh menanggung bebannya," jelasnya.