Jangan Asal Goreng Telur! Bisa Jadi Racun Kalau Lakukan Ini

ilustrasi menggoreng telur
Sumber :
  • iStock

LifestyleTelur goreng memang jadi andalan banyak orang lantaran murah, praktis, dan rasanya enak. Tapi pernah nggak kamu sadar, kenapa dapur jadi penuh asap saat menggoreng telur? Atau kenapa minyak tiba-tiba menghitam dan berbau tajam? Kalau pernah mengalami itu, hati-hati, bisa jadi kamu memasak telur dengan minyak yang overheat, alias terlalu panas.

Fasilitas Nuklir Iran diserang, Simak Ancaman Bahaya Tersembunyi Radiasi Nuklir yang Bisa Merusak Tubuh Bertahun-Tahun

 

Menurut ilmuwan makanan dari Harvard dan ahli nutrisi, Dr. Guy Crosby , minyak yang terlalu panas bisa berubah menjadi sumber senyawa beracun yang merusak tubuh dalam jangka panjang. Salah satu zat paling berbahaya yang terbentuk saat ini terjadi adalah akrolein, senyawa toksik yang bahkan bisa mengiritasi paru-paru hanya dengan terhirup.

Kombinasi Piring Plastik dan Makanan Panas, Waspadai Bisa Picu Kanker

 

"Memanaskan minyak di atas titik asapnya bukan hanya mengubah rasa makanan, tapi juga menciptakan senyawa beracun seperti akrolein," jelas Dr. Crosby.

Wajan Teflon Anti-Lengket Bisa Picu Kanker? Ini Fakta Mengejutkan yang Perlu Kamu Tahu

 

Apa Itu Titik Asap Minyak? Kenapa Harus Tahu?

 

Titik asap adalah suhu tertentu saat minyak mulai berasap dan secara kimia mulai rusak. Ini bukan cuma soal bau gosong, tapi soal perubahan struktur kimia minyak yang menghasilkan racun tak kasat mata. Saat titik asap terlampaui, minyak mulai:

 

  • Menghasilkan akrolein (senyawa iritan dan karsinogenik)
  • Membentuk radikal bebas yang memicu stres oksidatif
  • Mengubah rasa dan bau makanan jadi tidak alami

 

Berikut adalah titik asap dari beberapa jenis minyak yang umum dipakai:

  1. Minyak sawit ±230°C
  2. Minyak canola ±200–220°C
  3. minyak zaitun extra virgin ±190°C
  4. margarin/ mentega padat ±190°C

 

 

Kenapa ini penting? Karena suhu ideal untuk memasak telur sebenarnya tidak perlu setinggi itu. Putih telur matang pada suhu sekitar 63°C, dan kuningnya pada 70°C. Jika kamu menggoreng dengan suhu minyak di atas 200°C, bukan cuma gizinya yang rusak, tapi kamu juga membuat makanan berpotensi beracun.

 

 

Akrolein: Racun dari Minyak Terlalu Panas

Akrolein terbentuk saat minyak dipanaskan terlalu tinggi atau dibakar hingga berasap. Ciri khasnya adalah bau menyengat seperti gosong atau bau tajam yang bikin mata perih. Senyawa ini termasuk dalam kelompok aldehida toksik dan bisa menyebabkan:

 

  • Iritasi saluran napas (terutama saat menghirup asap masakan)
  • Peradangan sel tubuh
  • Kerusakan DNA dan protein sel
  • Dalam jangka panjang, meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung

 

"Satu-dua kali mungkin tidak berdampak. Tapi jika ini jadi kebiasaan harian, akrolein bisa mengakumulasi dan mempercepat kerusakan sel," Dr. Crosby memperingatkan.

 

Tanda Kamu Menggoreng Telur di Suhu Terlalu Tinggi

Waspadai tanda-tanda berikut saat kamu memasak telur:

 

  • Minyak sudah berasap sebelum telur dimasukkan.
  • Telur berbuih meletup-letup saat masuk wajan.
  • Pinggiran putih telur langsung cokelat tua atau bahkan gosong.
  • Ada bau tajam seperti terbakar dari dapur.
  • Minyak berubah warna menjadi gelap dan lebih kental setelah memasak.

 

Jika kamu mengalami lebih dari dua tanda di atas, kemungkinan besar kamu sudah memanaskan minyak melampaui titik asap dan itu artinya risiko akrolein sangat tinggi.

 

Dampaknya Jika Dilakukan Terus-Menerus

Kebiasaan memasak dengan minyak overheat setiap hari bisa memberi efek perlahan namun pasti:

 

  • Penuaan dini akibat stres oksidatif dari radikal bebas
  • Peradangan sistemik, memicu nyeri kronis atau gangguan metabolik
  • Gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak atau lansia yang sering menghirup asap dapur
  • Kerusakan organ dalam, seperti hati, paru-paru, bahkan otak

 

Efek ini bukan langsung terasa setelah makan, tapi muncul setelah bulan atau tahun konsumsi masakan “gosong-gosong nikmat” setiap hari.

 

Cara Aman Menggoreng Telur Tanpa Risiko Racun

Kabar baiknya, kamu tetap bisa menikmati telur goreng dengan aman, asal tahu caranya:

 

1. Gunakan Api Sedang

  • Panaskan minyak hanya selama ±1 menit.
  • Jangan tunggu sampai berasap.
  • Uji panas dengan menjatuhkan sedikit air: jika berbuih perlahan, suhu cukup.

 

2. Pilih Minyak yang Aman untuk Suhu Tinggi

Gunakan minyak dengan titik asap tinggi, seperti:

 

  • Minyak canola
  • Minyak avocado
  • Minyak sunflower (refined)

 

Hindari:

 

  • Minyak sawit bekas
  • Mentega padat
  • Minyak zaitun extra virgin (lebih cocok untuk salad/dressing)

 

3. Gunakan Wajan Anti Lengket

  • Mengurangi kebutuhan minyak.
  • Telur matang sempurna dengan hanya ½ sendok teh minyak sehat.

 

4. Masak dengan Teknik Lebih Sehat

  • Poached egg: direbus tanpa cangkang, lembut dan bebas minyak.
  • Telur kukus ala Korea atau Jepang.
  • Air fryer egg: bisa dibuat di loyang muffin, tanpa minyak.

 

 

Ingin Telur Garing Tapi Aman? Bisa Banget!

Jika kamu tetap suka telur yang bagian tepinya garing, kamu bisa:

 

  • Gunakan minyak sehat dengan titik asap tinggi (misalnya avocado oil).
  • Masak dengan api sedang dan biarkan lebih lama, bukan api besar singkat.
  • Hindari memasak di wajan gosong atau dengan minyak bekas.

"Boleh menggoreng, tapi pastikan suhu minyak tidak terlalu panas dan tidak muncul asap. Garing bukan berarti harus beracun," ungkap Dr. Crosby menyarankan.

 

 

Tips Cerdas Dapur Sehari-hari

  • Jangan panaskan wajan kosong terlalu lama. Langsung tambahkan minyak begitu wajan cukup panas.
  • Jangan tunggu minyak berasap. Itu tanda minyak sudah rusak.
  • Jangan gunakan minyak lebih dari dua kali. Semakin sering dipakai, titik asapnya makin rendah.

 

Telur goreng tetap bisa jadi menu sehat, asalkan kamu menghindari minyak overheat. Jangan tunggu dapur penuh asap atau wajan berkerak baru sadar bahwa kamu mungkin sedang menciptakan “racun” di dapur sendiri. Kuncinya adalah gunakan suhu sedang, pilih minyak sehat, hindari gosong serta perhatikan tanda-tanda titik asap terlampaui