Masyarakat Melek Asma: Peran Edukasi dalam Mencegah Kekambuhan
- Freepik
Sebagai bagian dari komitmennya dalam meningkatkan penanganan asma di Indonesia, AstraZeneca menggandeng berbagai pihak untuk menyelenggarakan program edukasi kepada tenaga medis, pasien, dan masyarakat. Edukasi ini tidak berdiri sendiri, melainkan mengacu pada pedoman medis terkini dan disampaikan dalam berbagai forum, termasuk seminar nasional dan sesi edukasi khusus.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas teknis tenaga kesehatan, sekitar 500 dokter mengikuti One Asthma Forum yang diselenggarakan oleh AstraZeneca bersama Kementerian Kesehatan. Kegiatan ini tidak hanya membahas pedoman GINA terbaru, tetapi juga memperkuat pengetahuan tentang risiko penggunaan SABA jangka panjang dan pentingnya pendekatan terapi berkelanjutan.
Tak hanya itu, sekitar 400–500 dokter spesialis paru juga turut serta dalam sesi edukasi bertajuk “Make inhaled treatments accessible for all”, yang menekankan pentingnya terapi inhalasi yang tepat serta penatalaksanaan jangka panjang sesuai GINA 2025.
Prof. Dr. dr. Anna Rozaliyani, M.Biomed., Sp.P(K), Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menegaskan pentingnya upaya ini:
“Kolaborasi antara PDPI dan AstraZeneca merupakan langkah strategis dalam memperkuat pemahaman klinis dan mendorong implementasi penatalaksanaan asma yang lebih komprehensif sesuai pedoman global. Melalui edukasi yang berkelanjutan kepada tenaga medis, kami berharap pengenalan gejala, diagnosis dini, hingga pemilihan terapi—khususnya terapi yang tepat—dapat dilakukan secara lebih akurat. Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, kualitas hidup pasien asma dapat ditingkatkan secara signifikan.”
Mengajak Masyarakat Jadi Bagian dari Solusi
Agar penanganan asma semakin efektif, masyarakat perlu dilibatkan secara aktif. Edukasi bisa dilakukan melalui kampanye publik, penyuluhan di komunitas, media sosial, hingga pelatihan keluarga pasien. Masyarakat yang paham tentang asma akan lebih tanggap terhadap gejala awal, tidak bergantung pada pengobatan jangka pendek, dan lebih berkomitmen pada terapi jangka panjang yang telah direkomendasikan.