Efek Pemakaian Microwave terhadap Makanan, Praktis tapi Perlu Waspadai Dampak Kesehatannya

Ilustrasi microwave
Sumber :
  • Pixaby

Kadang, bagian luar makanan terasa panas, tapi bagian tengahnya masih dingin. Ini bisa jadi masalah kalau makanan tersebut harus dimasak sampai matang sempurna seperti daging, telur, atau makanan laut. Kalau tidak matang merata, bisa memicu bakteri seperti Salmonella atau E. coli.

2. Salah Pilih Wadah

Teko Dinilai Tradisional, Begini Cara Gen Z Bikin Teh yang Bikin Geleng Kepala

Ini yang paling sering terjadi. Banyak orang asal pakai wadah plastik tanpa cek dulu apakah aman untuk microwave atau tidak. Padahal, plastik tertentu bisa melepaskan zat berbahaya seperti BPA dan ftalat saat dipanaskan.

FDA mengingatkan untuk menggunakan hanya wadah yang berlabel microwave-safe. Plastik biasa bisa melepaskan senyawa kimia yang berpotensi beracun jika terkena suhu tinggi.

Sering Pilih Telur Besar? Hati-Hati, Bisa Jadi Malah Rugi!

Lantas apakah microwave menghasilkan zat berbahaya? Jawaban singkatnya adalah tidak, selama digunakan dengan benar.

Microwave tidak menciptakan senyawa beracun seperti amina heterosiklik (HCA) atau hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang biasanya muncul saat daging dipanggang di suhu tinggi. Tapi, jika makanan dipanaskan terlalu lama atau berulang kali, bisa terjadi oksidasi lemak, yang juga tidak baik untuk kesehatan.

Kombinasi Piring Plastik dan Makanan Panas, Waspadai Bisa Picu Kanker

Namun paling perlu diperhatikan adalah wadah plastik yang salah. Beberapa jenis plastik bisa mengeluarkan formaldehida, BPA, atau dioksin saat terkena panas tinggi. Senyawa ini punya risiko jangka panjang terhadap kesehatan hormonal, metabolisme, dan bahkan risiko kanker.

Halaman Selanjutnya
img_title