Sering Marah Bisa Picu Stroke? Ini Penjelasan Medisnya

Ilustrasi marah-marah
Sumber :
  • Pixaby

Kemarahan Kronis dan Kerusakan Otak Jangka Panjang

5 Penyakit Paling Mematikan di Dunia dan yang Paling Banyak Menyerang Orang Indonesia

Kemarahan yang muncul terus-menerus tidak hanya berbahaya dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, emosi negatif kronis menyebabkan peradangan sistemik, kerusakan pembuluh darah kecil di otak hingga berisiko lebih tinggi terkena demensia dan penurunan kognitif

Ahli neuropsikologi dari University of Wisconsin, Dr. Richard Davidson menjelaskan bahwa otak kita mencatat setiap ledakan emosi. Emosi negatif yang tak dikendalikan mengubah plastisitas otak, dan bisa berdampak pada kesehatan mental serta fisik dalam jangka panjang.

Suka Berburu Jeroan dari Daging Kurban? Hati-Hati, Ini Efek Mengguncang Pasien Hipertensi dan Kolesterol!

Meski semua orang bisa terkena stroke, beberapa kelompok berikut memiliki risiko lebih tinggi jika sering marah antara lain pria berusia 35–60 tahun, orang dengan hipertensi atau riwayat penyakit jantung. Selain itu, pekerja dengan tekanan tinggi dan jam kerja panjang hingga individu dengan kebiasaan buruk: merokok, kurang tidur, konsumsi alkohol

Gabungan antara tekanan darah tinggi dan emosi tak terkendali adalah resep cepat untuk stroke atau serangan jantung,"kata Direktur Mount Sinai Heart Institute, Dr. Valentin Fuster.

Gejala Stroke Usai Emosi Meledak

5 Bahaya Kesehatan Serius Jika Makan Daging Berlebihan Saat Idul Adha, Nomor 3 Mengejutkan!

Ledakan marah tak jarang disusul oleh gejala stroke. Waspadai tanda-tanda berikut yang bisa muncul sesaat atau beberapa jam setelahnya:

Halaman Selanjutnya
img_title