Benarkah Sushi Bisa Lebih Berbahaya dari Ayam Mentah? Ini Penjelasannya!

Sushi
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Makanan mentah kini semakin populer. Dari telur setengah matang, salad tanpa dimasak, hingga sushi mentah yang tersaji indah di atas piring keramik. Namun, ada satu hal yang masih menggelitik pikiran banyak orang—mengapa kita begitu takut makan ayam mentah, tapi santai saja saat menikmati sushi mentah?

5 Kesalahan Umum Saat Olahraga yang Bikin Berat Badan Susah Turun

Sebagian besar dari kita mungkin berpikir bahwa ayam mentah itu berbahaya karena mengandung bakteri seperti Salmonela. Tapi sushi? Rasanya segar, disajikan di restoran premium, pasti aman. Tapi apakah benar seperti itu?

Artikel ini akan mengajak Anda melihat lebih dalam, membandingkan secara ilmiah dan logis risiko infeksi Salmonela dari dua makanan populer: ayam mentah dan sushi mentah. Dengan panduan dari para ahli Anda akan menemukan fakta yang mungkin membuat Anda berpikir dua kali sebelum menyantap sushi mentah berikutnya.

Rekomendasi 10 Tempat Terbuka Gratis di Jakarta, Cocok Buat Jogging!

Pertama mari membahas tentang salmonela, bakteri sumber dari kasus keracunan makanan. Bakteri ini hidup di saluran pencernaan hewan dan bisa menyebar melalui daging mentah, telur, sayur tak bersih, hingga makanan laut. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, Salmonela menyebabkan lebih dari 1,35 juta kasus keracunan makanan tiap tahunnya di AS saja. Gejalanya bisa muncul dalam hitungan jam hingga beberapa hari seperti diare, demam, kram perut, bahkan muntah.

Untuk sebagian besar orang sehat, infeksi ini bisa sembuh sendiri. Namun bagi anak-anak, lansia, atau orang dengan daya tahan tubuh lemah, infeksi Salmonela bisa berkembang menjadi komplikasi serius, bahkan kematian.

Ayam Mentah: Sumber Risiko yang Kita Sudah Waspadai

Kapan Waktu Tepat Memulai MPASI? Masih Banyak Orang Tua yang Salah Kaprah

Tak bisa dimungkiri, ayam mentah memang terkenal sebagai 'sarang' dari salmonela. Di peternakan modern, ayam hidup berdesakan dan rentan membawa bakteri di tubuh maupun saluran pencernaan mereka. Saat proses pemotongan, kontaminasi silang bisa sangat mudah terjadi, terutama bila sanitasi tak optimal.

Menurut laporan CDC, ayam adalah penyumbang terbesar kasus salmonelosis di Amerika Serikat. Pakar epidemiologi dari CDC, Dr. Colin Basler menjelaskan bahwa banyak orang yang tak mencuci tangan, talenan, atau pisau dengan benar setelah mengolah ayam mentah, yang akhirnya menyebabkan infeksi menyebar.

Selain itu, ahli ternak dari University of Reading, Inggris, Dr. Richard Bailey menambahkan bahwa meski industri ayam kini sudah menerapkan standar higienitas yang lebih ketat, risiko tetap ada.

“Masalahnya bukan hanya pada ayam itu sendiri, tapi juga bagaimana kita menanganinya di dapur,” katanya.

Namun, satu hal yang menyelamatkan kita adalah ayam selalu dimasak hingga matang. Artinya, jika dipanaskan dengan suhu internal lebih dari 75°C, bakteri Salmonela pun mati.

Sushi Mentah: Tampak Segar, Tapi Bukan Tanpa Risiko

Berbeda dari ayam, sushi umumnya disajikan mentah, dan ini yang jadi permasalahan. Sushi terlihat bersih, segar, disusun rapi, dan disajikan di restoran mahal. Kita pun cenderung percaya bahwa makanan ini aman. Padahal, kenyataannya tak sesederhana itu.

Ikan mentah, terutama salmon, tuna, dan mackerel, bisa mengandung bakteri patogen seperti Salmonela, Listeria, bahkan parasit seperti anisakis. Data dari Food Standards Agency (FSA) di Inggris menyebutkan bahwa risiko kontaminasi bakteri pada ikan mentah tetap tinggi, meski penanganan terlihat profesional.

Mantan kepala keamanan pangan di FDA (Food and Drug Administration), AS, Dr. David Acheson menyatakan bahwa proses distribusi ikan mentah menjadi titik rawan kontaminasi.

“Ikan bisa terlihat segar, tapi jika tidak disimpan atau dibekukan dengan benar, risiko bakteri tetap tinggi,” ujarnya.

Ahli mikrobiologi dari U.S. National Science Foundation (NSF) International, Dr. Lisa Yakas menambahkan bahwa banyak orang salah sangka. Mereka pikir rasa segar berarti steril. Padahal, rasa tidak bisa mendeteksi bakteri.

Kenyataannya, beberapa outbreak Salmonela bahkan pernah dikaitkan dengan sushi. Salah satunya terjadi di AS pada 2012, ketika ratusan orang sakit setelah mengonsumsi sushi mentah yang terkontaminasi.

Sushi vs Ayam Mentah: Mana yang Lebih Berbahaya?

Untuk memahami perbandingan risikonya, mari kita lihat dalam konteks nyata:

Kategori Ayam Mentah Sushi Mentah
Risiko Salmonela Sangat tinggi Sedang hingga tinggi
Umum dikonsumsi mentah? Tidak Ya
Penanganan khusus Harus dimasak Harus dibekukan, dijaga suhu
Kasus infeksi global Lebih sering Tapi makin meningkat
Perlindungan alami? Tidak ada Wasabi dan cuka (efek terbatas)

Dari tabel ini, terlihat bahwa ayam memang lebih sering menyebabkan kasus infeksi. Tapi justru karena itu, masyarakat lebih waspada dan jarang sekali ada yang mengonsumsinya mentah.

Sebaliknya, sushi mentah terlihat 'aman' sehingga membuat banyak orang terlena dan mengabaikan risikonya. Padahal, ketika ikan tidak dibekukan sesuai standar FDA (misalnya -20°C selama minimal 7 hari), bakteri dan parasit bisa tetap hidup.

Menurut penulis dan dokter dari organisasi non-profit Physicians Committee for Responsible Medicine (AS), Dr. Michael Greger infeksi dari ikan mentah kadang lebih sulit dikenali.

“Kita tak menyangka sushi sebagai makanan berisiko tinggi, jadi diagnosis sering terlambat,” jelasnya.

Sementara itu, pakar penyakit dalam dari Vanderbilt University Medical Center, Dr. William Schaffner, menyatakan bahwa meskipun jumlah kasus dari ayam mentah lebih banyak, kasus dari sushi lebih banyak menyerang orang sehat yang tak mengira akan sakit.

“Mereka datang ke rumah sakit dalam kondisi dehidrasi parah setelah makan malam di restoran mewah,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa orang dengan sistem imun rendah, seperti ibu hamil, penderita autoimun, dan lansia, sebaiknya menghindari ikan mentah sama sekali.

Tips Agar Tetap Aman Saat Menikmati Sushi dan Ayam

Lalu, apa yang bisa kita lakukan sebagai konsumen? Jawabannya bukan menghindari semuanya, tapi menjadi lebih sadar dan selektif.

Jika ingin makan sushi mentah:

  • Pastikan restoran mengikuti standar pembekuan FDA.

  • Hindari sushi jika sedang hamil, sakit, atau daya tahan tubuh lemah.

  • Lihat kebersihan dapur terbuka, tangan chef, dan alat yang dipakai.

  • Jangan terlalu percaya pada wasabi atau cuka—keduanya hanya membantu rasa, bukan membunuh bakteri sepenuhnya.

Jika memasak ayam di rumah:

  • Gunakan talenan dan pisau khusus ayam.

  • Jangan mencuci ayam mentah di wastafel—air cipratannya bisa menyebar bakteri.

  • Masak hingga matang sempurna, terutama bagian tulang dan dada.

  • Cuci tangan dan alat masak dengan sabun setelah menyentuh daging mentah.

Jadi, apakah sushi mentah lebih berbahaya dari ayam mentah? Jawabannya dua-duanya berisiko, dengan cara berbeda.

Ayam mentah memang sumber Salmonela yang sangat umum, tapi masyarakat sudah sadar dan hampir selalu memasaknya matang. Sedangkan sushi, meski tampil menggoda dan terasa 'premium', menyimpan risiko tersembunyi karena langsung dikonsumsi tanpa dimasak.

Sebagaimana diungkap oleh Dr. Lisa Yakas, bahwa bukan soal apakah makanannya terlihat bersih atau tidak, tapi bagaimana kita memperlakukannya. Artinya kita tak bisa menilai keamanan makanan hanya dari tampilannya.

Satu hal yang pasti, jika Anda ingin menikmati makanan dengan risiko lebih rendah, kesadaran, pengetahuan, dan kebersihan adalah kunci utama. Jangan sampai tergoda rasa segar hingga mengabaikan potensi bahaya di baliknya.