Tiket Konser Rp5 Juta Ludes dalam Hitungan Menit, Emosi atau Gengsi yang Bikin Kita Boros?
- Pixaby
-
Kenangan seumur hidup: Konser membentuk memori kuat yang bisa dikenang bertahun-tahun.
Ikatan sosial & komunitas: Rasa kekeluargaan muncul lewat bernyanyi bersama dan bikin sorakan.
-
Self-care dan hiburan: Melarutkan tekanan kerja, meski hanya sementara.
Risiko Finansial:
Pengeluaran impulsif bisa mengacaukan keuangan, utang bisa menumpuk.
-
Pembenaran emosional membuat rasionalitas menipis.
Harus disadari, perasaan puas bisa cepat digantikan dengan penyesalan.
Tips Cerdas: Jangan Sampai Terjebak Impuls
Jeda 24 Jam – Tahan diri sebelum klik “beli” untuk melihat apakah kamu benar ingin, bukan hanya karena tekanan.
Evaluasi alasan pribadi – Apakah ini panggilan hati atau sekadar takut tidak keliatan di media sosial?
Anggap sebagai hiburan, bukan investasi – Anggarkan sebagai bentuk self-care, bukan pengorbanan finansial.
Kurangi cicilan/utang – Jika harus cicilan, pastikan jumlahnya tidak mengganggu kebutuhan pokok.
Konser memang memunculkan euforia, status, dan kenangan yang sulit dilupakan. Namun, penting untuk menyadari apakah dorongan kita datang dari emosi sehat atau tekanan sosial.
“Kalau media sosial tak ada—apakah kamu tetap ingin datang?”
Pertanyaan ini bisa bantu kita menimbang, apakah ini keputusan bijak atau hanya bentuk pembuktian diri? Dengan kesadaran emosional dan finansial, kita tetap bisa menikmati konser tanpa bayangan penyesalan.