Tiket Konser Rp5 Juta Ludes dalam Hitungan Menit, Emosi atau Gengsi yang Bikin Kita Boros?
- Pixaby
FOMO (Fear of Missing Out) tersembunyi dalam bentuk tekanan 'Kalau nggak datang, berarti bukan fans sejati'. Unggahan foto/video di front row atau backstage menjadi validasi sosial. Psikolog dari Harvard Susan David menyoroti bahwa media sosial memperkuat persaingan tak kasat mata, meningkatkan rasa minder dan kebutuhan untuk terlihat eksis .
Dalam komunitas fandom, kehadiran langsung di konser dijadikan tolok ukur loyalitas, dan anak muda bahkan merasa 'hilang eksistensi' jika absen dari momen serupa.
Perilaku Konsumen: Emosi Mengalahkan Logika
Profesor perilaku konsumen dunia, Dan Ariely menjelaskan bahwa orang mudah menjustifikasi pengeluaran besar dengan memperlemah alasan rasional. Setelah membeli tiket utama, biaya tambahan seperti merchandise, transportasi, VIP—menjadi terasa ringan.
Ia juga menyoroti fenomena scarcity, ketika tiket terbatas, secara psikologis kita menilainya lebih berharga, mendorong pembelian cepat dan impulsif. Akhirnya, orang rela menanggung cicilan, utang kartu kredit, atau PayLater—semuanya demi sensasi konser.