Kenapa Malam Jumat Identik dengan Hal Mistis? Ini Penjelasan Psikologis dan Budayanya

Ilustrasi malam jumat menyeramkan
Sumber :
  • Pixaby

Ini diperkuat oleh kondisi malam Jumat yang relatif tenang, sunyi, dan sering kali bertepatan dengan rutinitas spiritual atau keheningan rumah. Situasi ini memperbesar peluang otak untuk memunculkan rumination yakni pikiran berulang yang bisa menjurus pada hal-hal menakutkan, apalagi jika sudah terpapar cerita mistis sebelumnya.

Jangan Pacaran di Sini! Pohon Pengantin di Salatiga Konon Sebabkan Putus Cinta

Efek Fear Contagion: Takut Itu Menular

Pernah merasa takut hanya karena temanmu bilang ia melihat sesuatu yang aneh? Inilah yang disebut fear contagion, atau penularan rasa takut. Profesor Andreas Olsson dari Karolinska Institutet di Swedia menjelaskan bahwa manusia cenderung meniru ekspresi dan emosi orang di sekitarnya, termasuk rasa takut.

Air di Telaga Nila Majalengka Ini Sejernih Cermin, Tapi Punya 2 Larangan yang Harus Dipatuhi!

Jadi ketika cerita horor disebarkan secara lisan, atau dibagikan melalui grup chat malam Jumat, secara otomatis otak kita menyesuaikan emosi dengan informasi yang diterima, bahkan jika kita belum mengalaminya sendiri.

Hal ini diperparah oleh faktor budaya yang kuat di Indonesia yakni kita diajarkan sejak kecil untuk mempercayai hal-hal mistis. Maka ketika seseorang bilang "Jangan keluar malam Jumat, nanti diganggu!", otak akan menyimpannya sebagai informasi yang perlu diwaspadai.

Mitos Anak Berambut Gimbal di Kawah Sikidang, Titisan Roh Leluhur?

Kenapa Justru Banyak Orang Menikmati Ketakutan di Malam Jumat?

Meski menakutkan, banyak orang justru menanti-nanti sensasi malam Jumat untuk menonton film horor atau menceritakan kisah seram. Ternyata, ini juga punya dasar psikologis.

Halaman Selanjutnya
img_title