Mengapa Orang Sering 'Berbicara Aneh' Sebelum Meninggal? Ini Penjelasan Ilmiahnya
- Freepik
Lifestyle –Pernahkah Anda mendengar seseorang yang sedang sakit parah tiba-tiba mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal? Mereka mungkin menyebut nama orang yang sudah lama meninggal, bercerita tentang 'dijemput' seseorang, atau berbicara seolah sedang berkomunikasi dengan sosok tak kasat mata. Bagi sebagian orang, hal ini dianggap sebagai pertanda spiritual atau mistis bahwa ajal sudah dekat.
Keluarga biasanya merespons dengan rasa bingung, takut, atau sedih. Apa maksud dari kata-kata itu? Mengapa orang yang sebelumnya tak bisa bicara tiba-tiba sadar dan mengucapkan sesuatu dengan penuh makna? Atau justru, kenapa kalimat terakhir terdengar seperti khayalan?
Fenomena 'berbicara aneh' sebelum meninggal sebenarnya bukan hal baru. Ini sering dijumpai oleh tenaga medis di ruang ICU, perawatan paliatif, atau rumah. Namun, di balik pengalaman yang menggugah perasaan itu, ternyata ada penjelasan dari sisi medis dan neuropsikologi.
Artikel ini akan membahas secara ilmiah—tanpa menghilangkan nilai spiritualnya—mengapa seseorang bisa mengalami perubahan pola bicara dan persepsi menjelang ajal. Dengan begitu, kita bisa menghadapi momen-momen akhir kehidupan orang tercinta dengan lebih tenang, penuh empati, dan pengertian.
Apa yang Dimaksud dengan “Berbicara Aneh”?
“Berbicara aneh” menjelang kematian bisa meliputi ucapan yang membingungkan, tidak relevan secara logika, atau menyebut hal-hal di luar kenyataan. Contoh yang sering terjadi seperti pasien menyebut nama orang tua atau anak yang sudah lama meninggal. Atau mengatakan “aku akan pulang” atau “aku dijemput” meski secara fisik mereka hanya berbaring. Bahkan juga sering ditemui pasien ,engulang kalimat-kalimat misterius seperti “sudah waktunya” atau “aku harus pergi”.
Fenomena ini tidak bisa disamakan dengan gangguan mental seperti skizofrenia atau demensia. Ini adalah bagian dari proses alami tubuh dan otak saat seseorang memasuki fase akhir hidup.