Silent Living Digandrungi Anak Muda: Benarkah Gaya Hidup Anti-Flexing Bikin Cepat Kaya?

Ilustrasi tenang dan bahagia
Sumber :
  • Freepik

Secara finansial, pergeseran ini menciptakan dampak positif. Pengeluaran untuk kebutuhan sekunder dan tersier cenderung berkurang, sehingga porsi anggaran untuk tabungan, investasi, atau dana darurat meningkat. 

Terungkap Alasan Gen Z Adopsi Tren 'Quiet Quitting' Jadi Solusi Hidup Sehat, Bukan Malas!

Gaya hidup yang tidak berorientasi pada validasi sosial juga menurunkan risiko utang konsumtif, termasuk cicilan kartu kredit atau layanan paylater. Dengan kata lain, Silent Living membantu menciptakan keseimbangan keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Di sisi industri, perubahan ini memaksa brand untuk menyesuaikan strategi. Produk yang menonjolkan kualitas, daya tahan, dan kepraktisan akan lebih diminati dibanding produk dengan gimmick branding berlebihan. Artinya, bisnis juga bergerak menuju arah yang lebih fungsional, bukan sekadar impresi visual.

Tipe Lingkungan yang Disukai Gen Z: Begini Cara Pilih Hunian yang Mendukung Gaya Hidup Sehat

Silent Living bukan sekadar gaya hidup anti-pamer; ia mencerminkan pergeseran nilai sosial dan kesadaran finansial. Dengan mengurangi konsumsi berlebihan, individu bukan hanya menjaga kesehatan mental, tetapi juga memperkuat fondasi keuangan. Pada akhirnya, kesederhanaan yang autentik justru menjadi simbol kemapanan baru—bukan dari apa yang ditunjukkan, melainkan dari ketenangan yang dirasakan.