Peringatan Keras Bos The Fed untuk Gen Z

Bos The Fed Jerome Powell
Sumber :
  • Fortune

Lifestyle – Pasar kerja global terus bergerak dinamis seiring percepatan transformasi digital yang justru menjadi tantangan baru generasi muda. Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, memberikan peringatan keras bahwa generasi Z (gen Z) berpotensi tertinggal dan menganggung jika tidak memiliki kemampuan teknologi.

Apa Itu Great Resignation? Fenomena Resign Massal yang Sempat 'Menghantui' Perusahaan

Menurutnya, dunia kerja saat ini tengah berada dalam fase “low-hire, low-fire, yaitu perusahaan tidak banyak merekrut tenaga baru tetapi juga tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Kondisi inilah yang membuat peluang kerja semakin terbatas, terutama bagi mereka yang tidak siap dengan skill yang relevan.

Powell menekankan, teknologi telah menjadi pembeda utama dalam menentukan arah karier generasi muda. Gen Z yang memiliki keterampilan digital lebih mudah mendapatkan pekerjaan dengan prospek cerah, sementara yang tidak memiliki kemampuan tersebut terpaksa menerima pilihan pekerjaan yang kurang menarik.

Fenomena Job Hugging 2025, Mengapa Banyak Karyawan Enggan Pindah Kerja?

Fenomena ini, menurut Powell, bukan hanya masalah individu, tetapi juga mencerminkan celah besar dalam sistem pendidikan yang gagal beradaptasi dengan tuntutan era digital.

Pendidikan yang Tertinggal dari Teknologi

Dikutip dari Fortune, Powell menyoroti bagaimana capaian pendidikan di Amerika Serikat mengalami stagnasi sejak tahun 1970-an. Padahal, selama sebagian besar abad ke-20, peningkatan akses pendidikan menjadi faktor kunci yang membuat tenaga kerja mampu mengikuti laju inovasi teknologi.

10 Sertifikasi Paling Dicari di Era Blue Collar Jobs, Bikin Karier Melesat Tanpa Gelar Akademik

Harvard economists Claudia Goldin dan Lawrence Katz dalam karyanya The Race Between Education and Technology bahkan menegaskan, kesenjangan sosial semakin melebar saat sistem pendidikan gagal mengejar kecepatan inovasi.Di masa lalu, AS dikenal sebagai negara pionir dengan sistem pendidikan menengah inklusif dan akses luas bagi semua kalangan, termasuk perempuan.

Halaman Selanjutnya
img_title