Silent Living Digandrungi Anak Muda: Benarkah Gaya Hidup Anti-Flexing Bikin Cepat Kaya?

Ilustrasi tenang dan bahagia
Sumber :
  • Freepik

2. Kondisi Ekonomi dan Kesadaran Finansial

Jalan-jalan di Jakarta Bisa Lihat JENNIE BLACKPINK, Catat Tanggalnya!

Tingginya inflasi, kenaikan harga kebutuhan, dan ancaman resesi membuat orang lebih bijak mengelola uang. Silent Living mendorong pola konsumsi sadar.

Gaya hidup 'diam' ini mengajak agar setiap orang paham untuk membeli yang dibutuhkan, bukan sekadar pamer. Fenomena ini bahkan berdampak pada industri fashion dan luxury goods, yang melaporkan perlambatan penjualan di 2024 menurut data Bain & Company.

3. Kepedulian Kesehatan Mental

Penyebab Bangun Tidur Pegal pada Usia 20-an vs 40-an, Apa Bedanya?

Mengurangi tekanan sosial berarti mengurangi stres. Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan, membatasi konsumsi konten sosial yang bersifat kompetitif dapat meningkatkan kesejahteraan mental. Silent Living mendukung hal ini, karena fokusnya adalah hidup sesuai kemampuan tanpa mencari pengakuan.

4. Tren Global Anti-Flexing

Fenomena serupa terjadi di berbagai negara. Di Jepang, konsep Danshari (decluttering) dan di Eropa tren Quiet Luxury semakin populer. Indonesia pun mengikuti arah ini, terutama di kalangan profesional muda yang ingin hidup stabil tanpa beban cicilan hanya demi gengsi.

Halaman Selanjutnya
img_title
Bukan Sekadar Tren! Gaya Hidup Zero Waste Bisa Bikin Dompet Tebal, Kok Bisa?