Strategi Value Investing ala Benjamin Graham, Warisan Lawas yang Masih Ampuh untuk Investasi Zaman Sekarang

Benjamin Graham
Sumber :
  • Istimewa

Lifestyle – Dalam dunia investasi yang terus berubah, banyak strategi baru bermunculan, mulai dari investasi berbasis teknologi hingga pendekatan algoritmik berbasis AI. Namun, di tengah arus inovasi tersebut, ada satu pendekatan klasik yang tetap bertahan dan bahkan dianggap semakin relevan: value investing ala Benjamin Graham

Bikin Surat Lamaran Otomatis Pakai AI? Simak Langkah demi Langkahnya di Sini!

Strategi ini sudah terbukti berhasil sejak awal abad ke-20 dan menjadi dasar pemikiran bagi banyak investor sukses, termasuk Warren Buffett.

Value investing bukan sekadar teknik membeli saham murah. Lebih dari itu, strategi ini menekankan pentingnya memahami nilai intrinsik sebuah perusahaan, disiplin finansial, dan pengambilan keputusan rasional yang didasarkan pada data dan analisis mendalam, bukan emosi pasar. 

7 Prompt ChatGPT yang Ampuh Bikin CV Menarik di Mata Rekruter, Dijamin Lebih Stand Out!

Bagi Anda yang sedang mencari pendekatan investasi yang stabil dan tahan banting terhadap volatilitas, memahami prinsip value investing dari Benjamin Graham bisa menjadi langkah awal yang bijak.

Berikut adalah prinsip utama value investing ala Benjamin Graham yang masih relevan hingga hari ini:

Mengenal Fenomena Rojali alias Rombongan Jarang Beli yang Marak di Mal dan Kafe, Pertanda Apa?

1. Margin of Safety: Fondasi Utama Investasi Bijak

Konsep margin of safety adalah prinsip inti dalam value investing. Graham menyarankan agar investor hanya membeli saham ketika harga pasar berada jauh di bawah nilai intrinsiknya. 

Halaman Selanjutnya
img_title