Menjalani Frugal Living Bukan Pelit, Ini Kata Filosofi Kuno Tentang Hidup Cukup
- Freepik
Lifestyle – Di era digital ini, frugal living atau gaya hidup hemat sering disalahartikan sebagai pelit. Padahal, frugal bukan berarti menolak mengeluarkan uang, melainkan memilih membelanjakan dengan sadar dan bernilai.
Filosofi kuno dari Timur maupun Barat sejak lama mengajarkan pentingnya hidup cukup—bukan berlebihan, bukan pula kekurangan.
Ajaran-ajaran seperti Stoikisme dari Yunani, Zen dari Jepang, hingga falsafah Jawa seperti urip iku urup menekankan satu hal yang sama: keseimbangan.
Hidup hemat bukanlah hidup menyiksa diri, tetapi tentang menempatkan kebutuhan di atas keinginan, dan menemukan kepuasan dalam kesederhanaan.
Frugal Living Adalah Soal Pilihan, Bukan Kekurangan
Gaya hidup frugal adalah keputusan sadar untuk tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Orang frugal bukan berarti tak mampu membeli barang mahal, melainkan tahu kapan dan untuk apa mereka membelanjakan uang. Frugal living bukan berarti menolak kesenangan, melainkan menakar nilai jangka panjang dari setiap keputusan finansial.
Filsuf Yunani seperti Epicurus pernah mengatakan, “Orang kaya sejati adalah orang yang puas dengan yang sedikit.” Ia tidak menyerukan kemiskinan, tapi menekankan bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari berlimpahnya harta, melainkan dari kemampuan menghargai yang sederhana.