Hidup Hemat ala Filsuf Stoik, Seni Menunda Keinginan demi Kebebasan Finansial
- Freepik
Lifestyle – Di tengah dunia yang serba cepat dan konsumtif, keinginan untuk memiliki segalanya secara instan menjadi tantangan besar bagi banyak orang. Godaan diskon, tren terbaru, dan tekanan sosial media bisa dengan mudah menggoyahkan niat untuk hidup hemat.
Namun, ribuan tahun lalu, para filsuf Stoik sudah lebih dulu menawarkan solusi yang relevan hingga hari ini: seni menunda keinginan.
Stoikisme atau ajaran Stoik adalah filosofi hidup yang menekankan pengendalian diri, logika, dan kebajikan sebagai jalan menuju kebahagiaan. Dalam konteks keuangan pribadi, Stoik mengajarkan kita untuk menyadari perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, serta menemukan kepuasan dalam kesederhanaan.
Prinsip ini selaras dengan konsep frugal living—gaya hidup hemat yang dilakukan secara sadar dan penuh makna, bukan sekadar menahan diri dari belanja.
Mengapa Menunda Keinginan Itu Penting?
Dalam ajaran Stoik, keinginan yang tidak dikendalikan dapat menjadi sumber penderitaan. Epictetus, salah satu tokoh Stoik ternama, pernah mengatakan, “Kebahagiaan tidak tergantung pada hal-hal di luar kita, tapi pada bagaimana kita menanggapinya.” Artinya, kita bisa bahagia tanpa harus memenuhi semua keinginan konsumtif—justru dengan menguasainya.
Menunda keinginan bukan berarti menolak kesenangan, melainkan memilih mana yang benar-benar penting dan memberi nilai jangka panjang. Hal ini menciptakan ruang untuk refleksi, dan membuat kita lebih bijak dalam mengelola uang maupun waktu.