Hidup Hemat ala Filsuf Stoik, Seni Menunda Keinginan demi Kebebasan Finansial
- Freepik
Sesekali, praktikkan hidup tanpa kenyamanan sementara. Misalnya, tidak jajan kopi seminggu, berjalan kaki alih-alih naik kendaraan, atau puasa belanja. Ini bukan menyiksa diri, tapi melatih ketangguhan dan rasa syukur.
4. Refleksi Harian tentang Pengeluaran
Seperti halnya para Stoik yang rutin melakukan jurnal, kamu bisa mengevaluasi pengeluaran harian. Apa saja yang benar-benar bermanfaat? Mana yang impulsif? Refleksi ini akan memperkuat kontrol diri di hari berikutnya.
5. Fokus pada Apa yang Bisa Kamu Kendalikan
Jangan iri pada orang lain yang tampil mewah. Menurut Stoik, kita tidak bisa mengendalikan status atau kekayaan orang lain—yang bisa kita kendalikan adalah respon kita terhadapnya. Fokus pada keuangan sendiri dan kemajuan pribadi.
Menunda keinginan bukan berarti hidup dalam kekurangan. Justru, ini adalah bentuk tertinggi dari kemerdekaan dan kemandirian. Dengan menerapkan prinsip frugal living yang terinspirasi dari ajaran Stoik, kita bisa hidup lebih ringan, hemat, dan bahagia.
Di tengah godaan konsumerisme, inilah seni hidup yang layak dilatih—bukan hanya untuk menyelamatkan dompet, tapi juga jiwa.