Investasi Hijau Jadi Gaya Hidup Baru Kelas Menengah Global
- Freepik
Lifestyle – Dalam satu dekade terakhir, investasi hijau telah bergeser dari sekadar konsep idealis menjadi kebutuhan nyata di pasar keuangan global. Kelas menengah dunia kini mulai melihat aset berkelanjutan—seperti kredit karbon dan properti ramah lingkungan—bukan hanya sebagai instrumen keuangan, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup baru yang menggabungkan kesejahteraan pribadi dengan keberlanjutan planet.
Tren ini terlihat jelas dari langkah strategis seperti dilakukan EDENA Group yang baru mengumumkan bahwa EDENA Egypt, joint venture dengan BEK Group Mesir yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Ibrahim Mahlab, telah mengamankan kerja sama strategis dengan CEDARE, organisasi antarpemerintah yang mewakili 22 negara Arab dan Uni Eropa.
Kerja sama yang dikonfirmasi oleh mantan Menteri Lingkungan Hidup Mesir Dr. Khaled Fahmy yang memimpin CEDARE, memposisikan EDENA sebagai platform sekuritas digital utama untuk pasar karbon Timur Tengah dan Afrika.
Kehadiran BEK Group sebagai mitra memperkuat posisi ini. Sebagai konglomerat yang berdiri sejak 1949 dan memiliki rekam jejak kuat dalam investment banking, infrastruktur, serta proyek real estat bernilai ratusan miliar, BEK membawa legitimasi sekaligus akses ke jaringan regional yang luas. Dukungan institusional ini memastikan EDENA Egypt beroperasi dengan kepercayaan penuh dari berbagai pemangku kepentingan.
Kerja sama tersebut bukan sekadar langkah bisnis, melainkan bagian dari pergeseran global menuju ekonomi hijau. Seiring meningkatnya kesadaran akan dampak perubahan iklim, kredit karbon kini dipandang sebagai aset baru yang menjanjikan.
Dalam konteks gaya hidup finansial, kelas menengah global mulai menjadikan investasi hijau sebagai pilihan portofolio yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga selaras dengan nilai keberlanjutan.
"Kerja sama dengan CEDARE ini mentransformasi posisi global kami," ujar Wook Lee, CEO EDENA Group. "Dikombinasikan dengan kemitraan pemerintah Indonesia, EDENA kini menjembatani dua koridor pasar berkembang paling strategis – ASEAN dan MENA – mencakup 2,6 miliar orang di lebih dari 70 negara," kata CEO EDENA Group, Wook Lee, dalam keterangannya.