Mengenal Konsep Margin of Safety ala Benjamin Graham, Jalan Menuju Kebebasan Finansial yang Lebih Aman
- Istimewa
Lifestyle – Membangun kebebasan finansial bukan sekadar soal menabung atau memiliki penghasilan besar. Salah satu fondasi penting untuk mencapainya adalah investasi yang cerdas dan aman.
Namun, bagi banyak orang, investasi kerap dianggap berisiko, bahkan menyeramkan—terutama saat melihat naik-turunnya pasar yang tidak bisa diprediksi.
Di sinilah konsep Margin of Safety yang diperkenalkan oleh Benjamin Graham berperan penting. Graham adalah seorang ekonom dan investor asal Amerika Serikat, dikenal sebagai “Bapak Value Investing” dan mentor dari Warren Buffett.
Dalam buku terkenalnya The Intelligent Investor, ia menekankan pentingnya membeli aset dengan harga di bawah nilai wajar demi menciptakan ruang aman jika terjadi kesalahan dalam penilaian.
Apa Itu Margin of Safety?
Secara sederhana, Margin of Safety berarti membeli investasi dengan harga lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Nilai intrinsik adalah estimasi nilai sesungguhnya dari suatu aset, berdasarkan kondisi keuangan, potensi pertumbuhan, dan kinerja bisnis.
Jika Anda membeli saham senilai Rp10.000 yang sebenarnya bernilai Rp15.000 menurut analisis konservatif, maka Anda memiliki margin of safety sebesar Rp5.000 atau sekitar 33%.