Kalori 'Tersembunyi' Daging Kurban, Begini Cara Menghindari Berat Naik Pasca Lebaran Haji
- Pixaby
Lifestyle –Lebaran Haji selalu punya rasa yang berbeda. Selain makna spiritual yang mendalam, hari raya ini identik dengan kehangatan keluarga dan aroma masakan yang menggoda. Daging kurban, hasil dari ibadah penuh keikhlasan, disulap menjadi gulai santan, tongseng manis, sate berbumbu kacang, hingga rendang yang bikin lidah bergoyang. Semua serba menggoda. Dan sering kali, semuanya tersedia sekaligus di meja makan.
Namun, di balik kelezatan itu, banyak orang yang terkejut ketika seminggu setelah Idul Adha, angka di timbangan melonjak. Muncul pertanyaan “Padahal makannya nggak seberapa, kok berat badan naik, ya?” Inilah jebakan yang sering kali luput dari perhatian yakni kalori tersembunyi dalam olahan daging kurban.
Kita cenderung hanya memperhatikan potongan dagingnya, lupa bahwa bumbu, minyak, santan, bahkan cara memasak bisa menambahkan ratusan kalori ekstra tanpa disadari. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana kalori bisa tersembunyi dalam masakan Idul Adha, mengapa kita sering tertipu, dan yang paling penting: bagaimana tetap menikmati lezatnya daging kurban tanpa merusak diet atau kesehatan.
Apa Itu Kalori Tersembunyi?
Kalori tersembunyi adalah jumlah energi dalam makanan yang tidak kita sadari keberadaannya karena berasal dari bahan tambahan seperti minyak goreng, santan, mentega, gula, bahkan bumbu dapur yang kelihatannya ‘sepele’. Kalori ini sering tidak masuk dalam perhitungan kita saat menakar asupan makan harian.