10 Kebiasaan Orang Jakarta yang Bikin Turis Kaget, Harus Ekstra Persiapan

Ilustrasi kota Jakarta
Sumber :
  • Pexels

LifestyleJakarta, sebagai ibu kota Indonesia, adalah pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan sosial yang dinamis. Kota metropolitan ini menawarkan pesona urban yang memikat, namun juga menyimpan kejutan budaya yang dapat membuat wisatawan asing, atau bahkan domestik, terkejut. 

Jangan Salah Pesan, Begini Perbedaan Usucha dan Matcha Latte

Bagi turis yang baru pertama kali mengunjungi Jakarta, beberapa kebiasaan lokal mungkin terasa asing dan memerlukan persiapan ekstra. 

Berikut ini adalah 10 kebiasaan unik masyarakat Jakarta yang sering memicu culture shock, lengkap dengan wawasan mendalam untuk membantu Anda menikmati perjalanan tanpa kebingungan.

1. Kemacetan Lalu Lintas yang Tak Terduga

Jangan Kaget, 7 Kebiasaan Orang Jakarta yang Diam-Diam Kuras Dompet

Jakarta dikenal dengan kemacetan lalu lintasnya yang legendaris. Bahkan perjalanan singkat sejauh 5 kilometer dapat memakan waktu lebih dari satu jam, terutama pada jam sibuk. Wisatawan sering terkejut karena waktu tempuh sulit diprediksi, meskipun aplikasi seperti Google Maps memberikan estimasi. 

Untuk menghadapi ini, pastikan Anda menggunakan transportasi umum seperti MRT, TransJakarta, atau ojek online untuk mengurangi risiko terjebak macet.

2. Sarapan dengan Menu Berat

Dari Telur sampai Ikan, Ini 8 Menu Harian yang Baik untuk Penderita Darah Rendah

Jika di daerah lain sarapan identik dengan makanan ringan seperti bubur ayam atau lontong sayur, di Jakarta, mie ayam atau nasi goreng sering menjadi pilihan. 

Wisatawan asing, terutama dari negara Barat, sering kaget dengan kebiasaan menyantap hidangan berat di pagi hari. Untuk menikmati pengalaman lokal, cobalah sarapan di warung makan tradisional, tetapi pastikan perut Anda siap

3. Transportasi Online yang Super Praktis

Jakarta menawarkan kemudahan transportasi dan pemesanan makanan melalui aplikasi online seperti Gojek dan Grab. Turis asing, khususnya dari negara seperti Korea Selatan, sering terkejut dengan ketersediaan layanan serba cepat ini. 

Anda bisa memesan makanan, transportasi, hingga jasa kurir hanya dengan beberapa ketukan di ponsel. Pastikan Anda mengunduh aplikasi ini sebelum tiba di Jakarta untuk pengalaman yang lebih lancar.

4. Kuliner Pedas yang Mendominasi

Makanan Indonesia terkenal dengan cita rasa rempah yang kuat, dan Jakarta adalah surga kuliner pedas. Dari soto Betawi hingga ayam geprek, banyak hidangan yang dapat membuat lidah turis asing "terbakar". 

Wisatawan sering terkejut dengan tingkat kepedasan yang dianggap biasa oleh warga lokal. Untuk menghindari kejutan, selalu tanyakan tingkat kepedasan saat memesan makanan atau minta porsi sambal yang lebih sedikit.

5. Tradisi Makan dengan Tangan

Makan dengan tangan adalah kebiasaan yang umum di Jakarta, terutama saat menikmati hidangan seperti nasi padang atau sate. Bagi turis Barat yang terbiasa dengan sendok dan garpu, ini bisa menjadi pengalaman baru yang membingungkan. 

Namun, banyak yang akhirnya menikmati sensasi ini karena dianggap menambah kenikmatan rasa. Jika ingin mencoba, pastikan untuk mencuci tangan dengan bersih dan ikuti cara lokal dalam memegang makanan.

6. Trotoar yang Kurang Ramah Pejalan Kaki

Banyak trotoar di Jakarta tidak dirancang dengan baik untuk pejalan kaki, dengan kondisi yang rusak atau dipenuhi pedagang kaki lima. Turis sering terkejut karena harus berjalan di pinggir jalan atau menghindari rintangan. 

Namun, beberapa area seperti Sudirman-Thamrin memiliki trotoar luas yang nyaman. Selalu perhatikan langkah Anda dan gunakan alas kaki yang nyaman saat menjelajahi kota.

7. Keramahan Penduduk Lokal

Masyarakat Jakarta dikenal ramah terhadap wisatawan, sering kali menyapa atau mengajak berfoto. Ini bisa mengejutkan turis dari budaya yang lebih individualistis. 

Sikap ramah ini mencerminkan keramahan khas Indonesia, tetapi tetaplah waspada terhadap lingkungan sekitar. Manfaatkan keramahan ini untuk bertanya arah atau rekomendasi tempat wisata lokal.

8. Pengecekan Bagasi di Mall

Sebelum memasuki pusat perbelanjaan seperti Grand Indonesia, kendaraan pengunjung sering diperiksa, termasuk bagasi mobil. Kebiasaan ini mengejutkan turis asing, terutama dari negara yang mengutamakan privasi. Pengecekan ini dilakukan untuk alasan keamanan, jadi pastikan Anda mematuhi prosedur untuk mempercepat proses masuk.

9. Antrean yang Terasa Lambat

Warga Jakarta cenderung memiliki ritme yang lebih santai dalam antrean, baik di bank, restoran, atau loket tiket. Ini sering membuat turis asing, terutama dari negara dengan budaya antre cepat seperti Jepang, merasa tidak sabar. Untuk mengatasinya, datanglah lebih awal atau manfaatkan layanan reservasi online jika tersedia.

10. Kontras Kota yang Mencolok

Jakarta adalah perpaduan unik antara gedung pencakar langit dan permukiman padat. Turis sering terkejut melihat kontras ini, di mana kawasan elite seperti SCBD berdampingan dengan kampung kota. Untuk memahami dinamika ini, jelajahi berbagai sisi Jakarta, seperti Kota Tua untuk sejarah atau Pantai Indah Kapuk untuk kuliner modern.