Perbedaan Penerbangan Pagi dan Malam, Mana yang Lebih Sering Delay?
- Pixabay
Lifestyle –Memilih waktu penerbangan yang tepat dapat menjadi kunci untuk pengalaman perjalanan yang lancar, terutama jika Anda ingin menghindari keterlambatan atau delay. Penerbangan pagi dan malam memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi ketepatan waktu, kenyamanan, dan biaya.
Berdasarkan data dan laporan terbaru, penerbangan pagi cenderung lebih minim delay dibandingkan penerbangan malam, tetapi ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
Karakteristik Penerbangan Pagi
Penerbangan pagi, terutama yang berangkat sebelum pukul 08.00, sering dianggap sebagai waktu terbaik untuk terbang.
Menurut data dari Biro Statistik Transportasi Amerika Serikat yang dikutip oleh FiveThirtyEight, penerbangan antara pukul 06.00-07.00 memiliki rata-rata keterlambatan hanya sekitar 8,6 menit, jauh lebih rendah dibandingkan penerbangan sore atau malam.
Alasan utamanya adalah lalu lintas udara yang masih sepi di pagi hari, karena sebagian besar penerbangan malam sebelumnya telah selesai mendarat. Pesawat yang digunakan untuk penerbangan pagi biasanya telah berada di bandara sejak malam, sehingga minim risiko keterlambatan akibat jadwal penerbangan sebelumnya.
Selain itu, cuaca di pagi hari cenderung lebih stabil. Badai petir, hujan deras, atau angin kencang yang sering menyebabkan delay lebih umum terjadi pada sore hingga malam hari, menurut National Severe Storms Laboratory.