Perbedaan Penerbangan Pagi dan Malam, Mana yang Lebih Sering Delay?
- Pixabay
Penerbangan pagi juga sering kali lebih murah, dengan laporan dari FareCompare menyebutkan bahwa tiket penerbangan pagi dapat 15% lebih hemat dibandingkan penerbangan siang atau malam. Kabin pesawat juga cenderung lebih bersih di pagi hari, karena pesawat telah dibersihkan secara menyeluruh setelah penerbangan malam sebelumnya, seperti diungkapkan oleh awak kabin senior Stella Connolly kepada NBC.
Karakteristik Penerbangan Malam
Penerbangan malam, yang biasanya berangkat setelah pukul 18.00, sering menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin memaksimalkan waktu di tempat tujuan atau bepergian setelah jam kerja. Namun, penerbangan malam memiliki risiko delay lebih tinggi.
Menurut laporan dari Travel + Leisure, waktu puncak keterlambatan penerbangan terjadi sekitar pukul 18.00, ketika lalu lintas udara menjadi padat dan keterlambatan dari penerbangan sebelumnya mulai terakumulasi. Pesawat yang digunakan untuk penerbangan malam sering kali bergantung pada kedatangan dari rute sebelumnya, sehingga jika penerbangan sebelumnya tertunda, efeknya berantai ke jadwal malam.
Faktor cuaca juga memengaruhi penerbangan malam, terutama karena badai petir lebih sering terjadi pada sore hingga malam. Selain itu, penerbangan malam sering dipilih oleh wisatawan backpacker karena memungkinkan istirahat di pesawat, meskipun tidur di pesawat mungkin kurang nyenyak.
Namun, penerbangan malam bisa lebih terjangkau untuk beberapa rute, terutama penerbangan jarak pendek, sebagaimana diungkapkan oleh Kayak, mesin pencari perjalanan, kepada Condé Nast Traveller UK.