Cuma 45 Menit dari Solo, Inilah Deretan Wisata Menarik di Sragen
- Pixabay
Kedung Grujug, sebuah air terjun mini di Desa Soko, Kecamatan Miri, adalah destinasi wisata alam yang masih alami dan tersembunyi. Berjarak sekitar 33 km dari pusat Kota Sragen, tempat ini dapat dijangkau dalam 45 menit dari Solo melalui rute Sragen–Sumberlawang. Dengan ketinggian sekitar 5 meter, air terjun ini mengalir dari Sungai Kedung Kancil menuju Waduk Kedung Ombo, dikelilingi tebing batu hitam yang unik.
Tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp3.000–Rp5.000, dan kawasan ini buka 24 jam, ideal untuk dikunjungi pada pagi atau sore hari demi menikmati suasana sejuk dan pemandangan yang menenangkan. Area sekitar air terjun juga memiliki taman kecil yang cocok untuk bersantai atau berfoto, menjadikannya favorit bagi pecinta alam dan pemancing.
5. Ndayu Park
Ndayu Park, atau Taman Dayu Alam Asri, di Desa Dayu, Kecamatan Karangmalang, adalah destinasi wisata keluarga yang ramah anak. Berjarak sekitar 20 km dari Solo, tempat ini dapat dicapai dalam 30–40 menit melalui Jalan Raya Solo–Sragen. Dengan luas hampir 5 hektar, Ndayu Park menawarkan berbagai fasilitas seperti kebun binatang mini dengan koleksi satwa seperti rusa, kangguru, dan burung merak, kolam renang dengan waterboom, arena outbound, dan taman lalu lintas untuk edukasi anak.
Tiket masuk mulai dari Rp10.000, dengan tambahan biaya untuk wahana seperti sepeda gantung seharga Rp10.000. Buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, Ndayu Park juga memiliki restoran dan gazebo untuk bersantai, dikelilingi pemandangan pedesaan yang asri.
6. Desa Wisata Batik Kliwonan
Desa Wisata Batik Kliwonan di Kecamatan Masaran adalah destinasi budaya yang menonjol di Sragen. Berjarak sekitar 25 km dari Solo, desa ini dapat dijangkau dalam 40 menit melalui rute Sragen–Masaran. Terkenal dengan motif batik bertema hewan dan tumbuhan yang menggambarkan filosofi “blaka suta” (sikap terbuka), desa ini merupakan sentra produksi batik yang telah menembus pasar ekspor.