Kementerian hingga Asosiasi Dorong Adopsi Bioplastik di Indonesia, Ini Manfaatnya Bagi Industri dan Pengurangan Sampah
- idnes
Lifestyle – Sampah plastik masih menjadi persoalan besar di Indonesia. Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat Indonesia menghasilkan sekitar 56,6 juta ton sampah setiap tahun dan 10–12 juta ton di antaranya berupa plastik.
Sampah mencemari daratan, sungai, dan lautan hingga mengancam ekosistem dan kesehatan manusia. Dalam kondisi ini, inovasi dan solusi ramah lingkungan menjadi kebutuhan mendesak.
Bioplastik menjadi salah satu jawaban untuk mengurangi ketergantungan pada plastik konvensional. Produk ini dibuat dari bahan berbasis biomassa seperti singkong, pati aren, dan selulosa yang dapat mempercepat proses penguraian alami.
Pelaku industri sepakat untuk mendorong ekosistem bioplastik atau kemasan ramah lingkungan di Indonesia. Kesepakatan ini tertuang dalam pernyataan komitmen bersama yang dibacakan dalam The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 yang dimotori Kementerian Perindustrian di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat, 22 Agustus 202. Ini menegaskan komitmen untuk mempercepat pengembangan ekosistem bioplastik nasional.
Penyataan Komitmen Bersama Adopsi Bioplastik
- -
Lantas, apa saja peran penting bioplastik dalam industri sekaligus solusi mengatasi persoalan sampah? Berikut penjelasan lengkapnya.