Tips Rahasia Langsing ala dr. Zaidul Akbar, Stop Konsumsi 4 Makanan Ini Sekarang Juga!
- Pixaby
Lifestyle –Menurunkan berat badan tidak hanya soal mengurangi porsi makan atau olahraga intens, tetapi juga soal memilih jenis makanan yang tepat. dr. Zaidul Akbar, seorang dokter dan pakar kesehatan alami yang dikenal lewat berbagai ceramah dan kanal YouTube-nya, membagikan panduan penting bagi siapa saja yang ingin menjalani pola hidup sehat sekaligus menurunkan berat badan secara alami dan efektif.
Dalam salah satu keterangan di video YouTubenya, dr. Zaidul Akbar menekankan pentingnya menjaga pola makan sebagai kunci utama untuk mencapai berat badan ideal. Ia menyebutkan bahwa ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat menghambat proses pembakaran lemak dan menyebabkan gangguan metabolisme tubuh.
Berikut ini adalah tips sehat dari dr. Zaidul Akbar yang bisa Anda terapkan mulai hari ini untuk mendukung program penurunan berat badan.
1. Hindari Gula Pasir
Salah satu makanan pertama yang disarankan untuk dihindari adalah gula pasir. Menurut dr. Zaidul Akbar, gula pasir adalah salah satu pemicu utama naiknya kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, yang akhirnya mempercepat penumpukan lemak, terutama di area perut.
Gula pasir yang sering ditemukan dalam minuman manis, kue, atau makanan kemasan, tidak memberikan manfaat nutrisi berarti. Sebaliknya, ia hanya menyumbang kalori kosong yang dapat memperlambat metabolisme dan memicu berbagai penyakit seperti diabetes dan obesitas.
Tips: Ganti gula pasir dengan pemanis alami seperti madu murni, gula kelapa, atau kurma dalam porsi terbatas.
2. Kurangi Konsumsi Tepung Terigu
dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengurangi konsumsi tepung terigu, terutama yang telah melalui proses pemutihan. Ada dua alasan utama di balik anjuran ini.
Pertama, tepung terigu sangat rendah serat, sehingga tidak memberikan efek kenyang tahan lama dan bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Kedua, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti kembung dan asam lambung.
Makanan berbahan dasar tepung seperti roti, kue, atau gorengan sebaiknya diganti dengan makanan tinggi serat dan bernutrisi.
Tips: Pilih sumber karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti oats, quinoa, atau beras merah. Atau, ganti camilan dari tepung dengan buah segar atau kacang-kacangan.
3. Batasi Penggunaan Minyak Goreng
Minyak goreng, terutama yang telah digunakan berulang kali, mengandung lemak trans yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Selain menyebabkan kenaikan berat badan, konsumsi minyak goreng berlebih juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengurangi makanan yang digoreng dan beralih ke metode memasak yang lebih sehat seperti dikukus, direbus, atau dipanggang.
Tips: Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun extra virgin atau minyak kelapa untuk memasak, dan hanya dalam jumlah sedikit.
4. Ganti Nasi Putih dengan Karbohidrat Kompleks
Nasi putih merupakan makanan pokok yang tinggi indeks glikemik, sehingga mudah menaikkan kadar gula darah dan menyebabkan rasa lapar datang lebih cepat. dr. Zaidul Akbar merekomendasikan untuk mengganti nasi putih dengan karbohidrat kompleks yang lebih sehat dan mengenyangkan.
Salah satu alternatif terbaik adalah umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong, atau talas. Selain rendah kalori, umbi-umbian juga kaya serat, vitamin, dan mineral yang mendukung proses detoksifikasi tubuh serta menyehatkan sistem pencernaan.
Tips: Konsumsi umbi-umbian rebus sebagai pengganti nasi di pagi atau siang hari untuk menjaga energi tetap stabil.
Tambahan Tips dari dr. Zaidul Akbar agar Berat Badan Cepat Turun
Selain menghindari empat makanan di atas, dr. Zaidul Akbar juga memberikan beberapa tips tambahan yang dapat membantu mempercepat proses penurunan berat badan secara alami, di antaranya:
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah segar untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
- Tingkatkan asupan protein sehat seperti telur, ikan, tempe, atau kacang-kacangan agar tubuh tetap berenergi.
- Rutin berolahraga minimal 3-5 kali seminggu, termasuk aktivitas ringan seperti jalan kaki.
- Tidur cukup dan berkualitas, minimal 7 jam per malam, untuk mendukung metabolisme.
- Kelola stres dengan meditasi, ibadah, atau aktivitas relaksasi lainnya.