7 Trik Membuat Anak Suka Sayur dan Buah Tanpa Paksaan

Ilustrasi anak suka sayur
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Membiasakan anak mengonsumsi sayur dan buah merupakan tantangan tersendiri bagi banyak orang tua. Dalam dunia parenting modern, pendekatan yang memprioritaskan kenyamanan emosional anak semakin disorot, termasuk dalam membangun pola makan sehat sejak dini. Sayangnya, sebagian besar anak-anak justru menunjukkan penolakan saat disuguhkan makanan alami seperti brokoli, bayam, atau pepaya. Bukan hanya karena rasa, namun juga karena belum terbentuknya keterikatan positif terhadap jenis makanan tersebut.

Terapkan 5 Hal Ini, Anak Dijamin Berprestasi di Sekolahnya!

Padahal, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), konsumsi sayur dan buah pada anak-anak Indonesia masih sangat rendah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa rendahnya asupan serat sejak usia dini berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas, gangguan pencernaan, hingga penurunan imunitas. Oleh karena itu, orang tua perlu mengembangkan strategi yang efektif namun tetap menghormati preferensi anak, sesuai dengan prinsip pola asuh tanpa kekerasan maupun tekanan.

Berikut ini adalah tujuh trik yang dapat membantu anak mencintai sayur dan buah tanpa harus dipaksa:

1. Libatkan Anak dalam Proses Memasak

Kesemek Si "Buah Genit" yang Kaya Manfaat dan Unik, Apa Kata Pakar Kesehatan?

Mengajak anak ikut serta dalam menyiapkan makanan bisa menjadi cara yang sangat efektif. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dilibatkan dalam proses memasak lebih tertarik untuk mencoba hasil masakannya sendiri. Misalnya, biarkan anak membantu mencuci sayuran, memilih buah saat berbelanja, atau menghias piring. Dengan demikian, mereka merasa memiliki hubungan personal dengan makanan tersebut.

Kegiatan memasak bersama juga memperkuat ikatan emosional orang tua dan anak, yang merupakan fondasi penting dalam parenting berbasis keterlibatan.

2. Buat Tampilan yang Menarik

Halaman Selanjutnya
img_title
Masih Banyak yang Keliru, Bagaimana Pola Asuh untuk Membesarkan Anak Berprestasi?