Anak Berlagak Dewasa Sebelum Waktunya, Awas Tanda Hurried Child Syndrome!

Ilustrasi anak jadi polisi
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Anda mungkin tidak asing dengan nama Shabira Alula Lala atau yang akrab disapa Lala. Anak TikToker yang terkenal di media sosial itu selalu berbicara dengan bahasa Indonesia yang baku dan baik. Namun di sisi lain, sikap dan ucapan yang sering diucapkan oleh Lala sering kali membuatnya dinilai sangat dewasa tidak seperti anak-anak pada seumurannya. 

10 Makanan Viral TikTok yang Bisa Jadi Bisnis Kekinian, Auto Cuan dari Rumah!

Meskipun penggambaran ini lucu dan fiktif, mereka menyoroti masalah nyata di masyarakat kita, di mana anak-anak didorong untuk bertindak seperti orang dewasa kecil ketimbang seperti anak-anak pada umumnya. 

Sering kali, orang tua yang mendorong anak-anak mereka untuk berprestasi di luar usia mereka, meskipun kita mungkin tidak menyadari bahwa kita memberikan tekanan pada mereka yang paling kita sayangi.

Heboh ChatGPT Bisa Tebak Kutukan dan Kelemahanmu! Gimana Caranya?

Fenomena ini disebut sindrom anak tergesa (hurried child syndrome), dan para orang tua mulai menyorotinya di TikTok. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat menyebabkan anak-anak mengalami depresi, kecemasan, dan performa akademik yang buruk. Sanam Hafeez, PsyD, seorang neuropsikolog berbasis di New York City dan direktur Comprehend the Mind, menyebutnya sebagai “epidemi”.

Makna Hurried Child Syndrome

Sindrom anak tergesa terjadi ketika anak-anak dipaksa melewati masa kanak-kanak mereka dengan cepat dan didorong untuk bertindak di luar tingkat kematangan mereka.

Tips Menjadi Konten Kreator, Langkah Praktis Menuju Kesuksesan Digital

“Anak-anak didorong untuk tumbuh terlalu cepat, menanggung kekhawatiran, tanggung jawab, dan stres kehidupan orang dewasa,” kata Dr. Hafeez, melansir Parents, Senin 8 September 2025.

Halaman Selanjutnya
img_title