Anak Berlagak Dewasa Sebelum Waktunya, Awas Tanda Hurried Child Syndrome!
- Pixabay
“Beberapa orang tua mendaftarkan balita mereka ke berbagai kelas—mulai dari les bahasa hingga olahraga—dengan keyakinan bahwa memulai lebih awal adalah hal yang diinginkan,” katanya.
Namun, dengan orang tua yang menekankan pencapaian dini dan meletakkan dasar untuk kesuksesan masa depan, mereka justru bisa merugikan anak mereka. Anak-anak kecil dapat mengalami stres dan kelelahan, padahal mereka seharusnya fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional, terutama melalui bermain pura-pura.
"Orang tua mungkin memiliki niat terbaik, dengan tujuan membesarkan anak yang luar biasa, namun terkadang tuntutan ini justru kontraproduktif dan berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak,” setuju Dr. Priolo.
Orang tua dapat merasa lega mengetahui bahwa banyak dari kita tidak sengaja mendorong anak untuk tumbuh terlalu cepat. Ada banyak tekanan yang diberikan kepada ibu, ayah, dan pengasuh untuk memberikan segala keunggulan bagi anak-anak mereka dalam hidup.
Penyebab Sindrom Anak Tergesa
Tugas orang tua adalah memberikan kehidupan terbaik bagi anak-anaknya. Itu berarti membantu mereka sukses di sekolah, olahraga, sosial, dan dalam usaha masa depan mereka. Namun, terkadang orang tua secara tidak sengaja melangkah terlalu jauh.
“Meskipun kita memahami kebutuhan ‘anak-anak untuk tetap menjadi anak-anak’, kecemasan bawah sadar kita sendiri mendorong kita pada gaya pengasuhan yang lebih menuntut,” kata Dr. Priolo.