Anak Berlagak Dewasa Sebelum Waktunya, Awas Tanda Hurried Child Syndrome!

Ilustrasi anak jadi polisi
Sumber :
  • Pixabay

Hal ini bisa terlihat seperti terlalu banyak struktur dan tekanan, menurut Dr. Hafeez, yang menambahkan, “Beberapa kekuatan eksternal berkonspirasi melawan orang tua dalam upaya mereka untuk mencegah sindrom anak tergesa, dan ini menyebabkan mereka secara tidak sadar mempercepat masa kanak-kanak anak mereka.”

Gak Perlu Libatkan Anak! Ini Cara Orangtua Tampil Kreatif dan Aman di TikTok

Dari persaingan dalam pendidikan yang terus meningkat hingga kesadaran yang lebih besar tentang apa yang dilakukan teman sebaya melalui media sosial, rasa urgensi dapat menghantui orang tua bahwa mereka tidak melakukan cukup.

"Norma budaya yang menekankan pencapaian dan kesuksesan dapat membuat orang tua percaya bahwa kurangnya kesuksesan dini akan menghambat peluang masa depan anak mereka,” kata Dr. Hafeez.

Stop Ribut! Begini Trik Parenting yang Bikin Ayah dan Ibu Makin Kompak

Ada faktor lain yang berperan, dengan Dr. Hafeez menunjukkan bahwa tekanan ekonomi dapat mendorong orang tua mencari aktivitas terstruktur sebagai opsi pengasuhan anak.

Pada akhirnya, Dr. Hafeez mengatakan, “Tekanan eksternal ini menciptakan situasi bertekanan tinggi tanpa jalan keluar bagi orang tua, yang sering kali tidak cukup menyadari dampak emosionalnya pada anak.”

Tutorial Menghitung Jumlah Tabungan Ideal untuk Gen Z, Cek di Sini!