Susah Tidur? Coba Ganti Warna Lampu Kamarmu, Ini yang Paling Cocok!
- Pixabay
Lifestyle –Tidur merupakan kebutuhan esensial bagi kesehatan fisik dan mental, namun banyak orang mengalami kesulitan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah pencahayaan di kamar tidur.
Warna lampu, intensitas, dan waktu paparannya dapat memengaruhi ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur dan bangun. Penelitian menunjukkan bahwa warna lampu tertentu dapat membantu menciptakan suasana relaksasi, sementara warna lain justru dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk beristirahat.
Berikut adalah pengaruh warna lampu terhadap tidur, warna lampu yang paling cocok untuk kamar tidur, serta tips praktis untuk mengoptimalkan lingkungan tidur Anda.
Pengaruh Warna Lampu terhadap Tidur
Warna lampu diukur dalam satuan Kelvin (K), yang menunjukkan suhu warna. Lampu dengan suhu warna rendah (di bawah 3.000 K) menghasilkan cahaya hangat, seperti kuning atau oranye, sedangkan suhu warna tinggi (di atas 4.000 K) menghasilkan cahaya dingin, seperti biru atau putih. Cahaya dingin, yang sering ditemukan pada lampu fluorescent atau LED putih terang, dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
Menurut studi dari Harvard Medical School, paparan cahaya biru di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian, membuat seseorang sulit tertidur atau mengalami tidur yang tidak nyenyak.
Sebaliknya, cahaya dengan warna hangat, seperti merah atau oranye, memiliki dampak minimal terhadap produksi melatonin. Warna-warna ini menciptakan suasana yang menenangkan, membantu tubuh bersiap untuk tidur.