Tips Menidurkan Bayi Tanpa Digendong, Ketahui 4 Teknik Sleep Training yang Aman

Ilustrasi menggendong bayi
Sumber :
  • Pixabay

LifestyleMenidurkan bayi merupakan tantangan yang kerap dihadapi oleh para orang tua, terutama yang baru pertama kali memiliki anak. Banyak bayi hanya bisa tidur saat digendong, yang akhirnya menciptakan ketergantungan dan membuat orang tua kelelahan. Kondisi ini mendorong banyak keluarga untuk mencari metode yang lebih efektif dan berkelanjutan, salah satunya adalah sleep training

Masih Banyak yang Keliru, Bagaimana Pola Asuh untuk Membesarkan Anak Berprestasi?

Teknik ini menjadi bagian penting dalam strategi parenting modern untuk membantu bayi belajar tidur mandiri sejak dini, sekaligus membentuk rutinitas tidur yang sehat. Namun, sleep training harus dilakukan dengan cara yang aman dan tepat, karena setiap bayi memiliki kebutuhan serta respons yang berbeda terhadap pola tidur.

Pentingnya Sleep Training dalam Pola Asuh Anak

Sleep training adalah metode pelatihan tidur yang bertujuan membantu bayi belajar untuk tidur sendiri tanpa perlu digendong atau disusui hingga tertidur. 

Bukan Cuma Pahala, Puasa Arafah Ternyata Ada 6 Efek Dahsyat untuk Kesehatan!

Pendekatan ini mendukung terbentuknya pola asuh yang sehat, karena bayi yang tidur cukup cenderung memiliki perkembangan fisik dan emosional yang lebih baik. Selain itu, orang tua juga mendapatkan waktu istirahat yang memadai, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik mereka.

Sleep training bukan berarti membiarkan bayi menangis berjam-jam tanpa respons, tetapi lebih pada membantu bayi beradaptasi secara bertahap terhadap jadwal tidur yang teratur dan mandiri. 

7 Ide Permainan Anak Sederhana di Rumah, Dukung Kreativitas dan Motorik

Dengan menerapkan teknik yang tepat, proses ini bisa berlangsung secara lembut dan minim stres, baik untuk bayi maupun orang tua.

Teknik Sleep Training yang Umum dan Aman

Berikut 4 metode sleep training yang banyak diterapkan dan dinilai aman menurut para ahli:

1. Ferber Method (Controlled Crying)

Metode ini melibatkan penundaan waktu respons terhadap tangisan bayi secara bertahap. Misalnya, orang tua menunggu 3 menit sebelum menenangkan bayi, lalu 5 menit, dan seterusnya. 

Tujuannya adalah agar bayi belajar menenangkan diri secara mandiri. Teknik ini efektif untuk bayi usia 6 bulan ke atas yang sudah memiliki ritme tidur malam yang cukup stabil. Namun, tetap penting untuk memantau kenyamanan dan keamanan bayi selama proses ini.

2. Chair Method

Dalam metode ini, orang tua duduk di kursi di dekat tempat tidur bayi saat waktu tidur, tanpa menyentuh bayi. Setiap malam, kursi digeser sedikit lebih jauh dari tempat tidur hingga akhirnya orang tua keluar dari kamar. 

Metode ini memungkinkan bayi merasa aman karena kehadiran orang tua, namun tetap memberi ruang untuk belajar tidur sendiri.

3. Pick Up Put Down Method

Cocok untuk bayi yang lebih kecil (usia 3-6 bulan), metode ini melibatkan proses menenangkan bayi dengan menggendong saat ia menangis, lalu meletakkannya kembali ke tempat tidur setelah tenang. 

Proses ini diulang beberapa kali hingga bayi dapat tertidur tanpa bantuan. Teknik ini lembut dan meminimalisir stres pada bayi.

4. Bedtime Fading

Teknik ini mengatur waktu tidur bayi agar lebih sesuai dengan ritme alami tubuhnya. Orang tua mengamati jam tidur alami bayi, lalu secara bertahap memajukan waktu tidur hingga mencapai jam ideal. Pendekatan ini tidak melibatkan tangisan dan lebih fokus pada penyesuaian waktu secara perlahan.

Tips Aman Menerapkan Sleep Training

Menerapkan sleep training memerlukan ketelatenan dan konsistensi. Berikut beberapa tips aman yang dapat dilakukan orang tua:

  1. Konsistensi Jadwal Tidur: Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari membantu membentuk kebiasaan tidur yang sehat.
  2. Ciptakan Rutinitas Menenangkan: Mandikan bayi, nyanyikan lagu pengantar tidur, atau bacakan cerita sebelum tidur untuk menciptakan suasana yang kondusif.
  3. Hindari Stimulasi Berlebihan: Hindari penggunaan gadget atau suara keras menjelang waktu tidur.
  4. Pastikan Bayi Kenyang dan Nyaman: Pastikan popok bersih, suhu ruangan nyaman, dan bayi tidak lapar saat akan tidur.
  5. Kenali Tanda Bayi Siap Sleep Training: Umumnya, bayi siap memulai sleep training di usia 4 hingga 6 bulan. Tanda kesiapan meliputi bayi yang mulai menunjukkan pola tidur malam yang lebih panjang dan dapat tertidur tanpa menyusu.

Pandangan Ahli Mengenai Sleep Training

Menurut ahli, sleep training dapat dilakukan dengan aman selama orang tua memperhatikan kondisi dan usia bayi. Tidak semua metode cocok untuk setiap anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih pendekatan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan bayi.

Psikolog anak dan keluarga juga menyarankan agar sleep training dilakukan secara konsisten namun fleksibel, serta memperhatikan respons emosional bayi. Bila bayi tampak stres berat atau mengalami perubahan perilaku signifikan, sebaiknya konsultasikan kepada profesional.