5 Pantangan Jawa untuk Ibu Hamil yang Sebenarnya Hanya Mitos
- Freepik
2. Tidak Boleh Membunuh Hewan
Pantangan lain yang sering dipegang teguh adalah larangan bagi ibu hamil atau suaminya untuk membunuh hewan. Kepercayaan ini menyebutkan bahwa tindakan tersebut dapat menyebabkan janin lahir dengan cacat fisik atau mental, bahkan keguguran.
Secara ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung korelasi antara membunuh hewan dengan kesehatan janin. Namun, pantangan ini mungkin memiliki makna simbolis, yaitu untuk menghindari stres atau aktivitas berat yang bisa berisiko bagi ibu hamil, seperti mengejar atau mengangkat hewan.
Selain itu, pantangan ini juga mencerminkan nilai budaya Jawa yang menekankan harmoni dengan makhluk hidup dan lingkungan.
3. Dilarang Makan Pisang Dhempet
Pisang dhempet, yaitu pisang yang tumbuh menempel satu sama lain, dianggap tabu untuk dikonsumsi oleh ibu hamil karena diyakini dapat menyebabkan kelahiran bayi kembar siam. Faktanya, kembar siam adalah kondisi medis langka yang disebabkan oleh pembelahan sel telur yang tidak sempurna, bukan karena konsumsi makanan tertentu.
Pisang, termasuk pisang dhempet, justru kaya akan nutrisi seperti kalium dan vitamin B6 yang bermanfaat bagi ibu hamil. Pantangan ini kemungkinan besar muncul sebagai bentuk kiasan untuk menanamkan kehati-hatian dalam menjaga kehamilan, tetapi tidak memiliki dasar ilmiah.