5 Kebiasaan Buruk Orang Tua yang Tanpa Sadar Ditiru Anak
- Freepik
Melihat orang tua meledak emosi membuat anak belajar mengekspresikan frustrasi dengan cara yang sama. Kebiasaan ini meningkatkan risiko anak bersikap agresif atau cepat terpancing konflik di sekolah dan lingkungan.
Solusinya bukan menekan emosi, melainkan menunjukkan teknik pengelolaan emosi: tarik napas dalam, istirahat sejenak, dan berbicara menenangkan. Menjelaskan proses pengendalian emosi kepada anak saat suasana tenang juga membantu mereka meniru perilaku sehat tersebut.
3. Bermain Gadget Berlebihan
Ketika gadget menjadi prioritas dalam interaksi keluarga, anak menangkap pesan bahwa layar lebih penting daripada kehadiran emosional. Dampaknya bisa berupa keterlambatan kemampuan bahasa, kurangnya perhatian terhadap orang lain, dan kecenderungan mencari kepuasan instan.
Terapkan aturan keluarga seperti “no-phone dinner” atau waktu khusus tanpa layar. Berikan contoh penggunaan gadget yang produktif, misalnya membaca berita atau belajar bersama bukan malah scrolling tanpa tujuan.
4. Tidak Menepati Janji
Janji yang sering dilanggar mengajarkan anak bahwa komitmen tidak penting. Hal ini merusak kepercayaan dan menurunkan integritas sebagai nilai yang ditiru.