5 Kondisi Menghambat Pemenuhan Gizi Anak, Bukan Hanya Stunting!
- Pixabay
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD tidak hanya berbahaya karena risiko perdarahan, tetapi juga karena dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makan secara drastis. Kondisi demam tinggi membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan, sehingga anak mudah dehidrasi.
Asupan gizi pun terganggu karena mereka cenderung menolak makan. Orang tua perlu memastikan anak tetap mendapat cairan, seperti air putih atau oralit, dan memberikan makanan bergizi dalam porsi kecil namun sering.
Pencegahan utama adalah menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk melalui metode 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur barang bekas yang bisa menampung air ditambah dengan langkah-langkah tambahan (Plus) untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Upaya pencegahan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan gerakan kolektif. Salah satunya telah dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Integrated Terminal (IT) Balongan menggelar kegiatan GARBATERA (Gerakan Balongan Sehat dan Sejahtera) di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu pada 29 Juli 2025.
Perusahaan mengadakan kegiatan edukasi pencegahan DBD bagi 30 kader Posyandu setempat bertema Satu Niat, Sejuta Manfaat: Ayo Cegah DBD dari Rumah!. Kegiatan ini disertai penyerahan bantuan alat fogging kepada pemerintah desa sebagai langkah konkret pengendalian nyamuk penyebab DBD.
Kepala Puskesmas Kecamatan Balongan, dr. Nova Natalia, mengapresiasi inisiatif Pertamina mengingat Balongan menempati posisi kedua tertinggi kasus DBD di Kabupaten Indramayu hingga pertengahan 2025. dr Nova menyampaikan, edukasi yang diterima kader Posyandu diharapkan dapat diterapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat luas.