Stop Berteriak! Pahami Bahasa Cinta Jadi Cara Mendidik Anak Efektif di Zaman Now
- Freepik
Lifestyle – Pernah merasa lelah karena anak tak kunjung mendengar saat ayah dan ibu bicara? Tak jarang, orang tua akhirnya memilih jalan pintas adalah berteriak.
Apakah ayah dan ibu tahu bahwa teriakan justru membuat komunikasi dengan anak semakin buntu. Alih-alih mendengar, mereka bisa merasa takut, bahkan menarik diri.
Salah satu konsep yang semakin populer adalah bahasa cinta anak atau love language. para Psikolog anak sepakat menekankan pentingnya komunikasi efektif dalam pengasuhan.
Memahami bahasa cinta anak diyakini mampu memperkuat hubungan emosional orang tua dan anak, sehingga mendidik anak tanpa marah bukan lagi hal yang mustahil.
Mengapa Berteriak Tidak Efektif?
Saat orang tua berteriak, anak memang mungkin langsung berhenti melakukan sesuatu. Namun, efek ini hanya bersifat sementara. Dalam jangka panjang, anak akan belajar merespons rasa takut, bukan memahami nilai dari nasihat yang diberikan.
Penelitian menunjukkan bahwa teriakan dapat memicu stres, menurunkan rasa percaya diri, dan mengganggu perkembangan emosi anak. Sebaliknya, membangun komunikasi berbasis kasih sayang akan membuat anak merasa dihargai dan aman.