5 Kesalahan Orang Tua Saat Mengajari Anak, Padahal Mereka Sendiri Bingung!
- Freepik
Solusi:
Amati cara anak paling cepat menangkap informasi, lalu sesuaikan metode belajar. Jika perlu, sediakan media bantu seperti flashcard, video pembelajaran, atau simulasi praktis.
5. Tidak Memberi Ruang bagi Anak untuk Bertanya atau Salah
Banyak anak merasa takut bertanya karena khawatir dianggap “bodoh”. Hal ini bisa muncul karena orang tua sering merespons dengan kalimat seperti, “Lho itu kan sudah dijelasin, kok nggak ngerti juga?” atau “Itu gampang banget, masa nggak bisa?”
Padahal, belajar sejatinya adalah tentang proses mencoba, bertanya, dan memperbaiki kesalahan.
Solusi:
Ciptakan lingkungan belajar yang aman. Ucapkan kalimat yang membuka ruang diskusi seperti, “Kita coba pahami bareng-bareng, ya,” atau “Apa bagian yang bikin kamu bingung?” Dengan begitu, anak belajar bahwa tidak tahu bukan berarti bodoh tapi bagian normal dari proses belajar.
Mengajari anak bukanlah soal jadi yang paling tahu, tapi soal membimbing dengan empati. Orang tua tak harus jadi ahli dalam semua materi. Justru, ketika orang tua menunjukkan bahwa mereka pun bisa belajar dari nol, anak akan belajar tentang kerendahan hati dan semangat belajar seumur hidup.
Seperti yang dikatakan Dr. Markham, saat orang tua hadir sebagai pendamping emosional yang hangat, anak-anak tumbuh jadi pembelajar yang percaya diri dan bahagia.