5 Kesalahan Orang Tua Saat Mengajari Anak, Padahal Mereka Sendiri Bingung!
- Freepik
Komentar seperti “Kakakmu dulu gampang banget ngitung kayak gini,” atau “Temanmu si A sudah bisa baca cepat, kamu kok belum?” bisa sangat melukai harga diri anak. Alih-alih termotivasi, anak justru merasa dirinya gagal atau kurang berharga.
“Perbandingan hanya akan merusak rasa percaya diri anak dan membuatnya merasa dicintai secara bersyarat,” Dr. Markham menekankan.
Hal ini bisa berdampak pada rasa minder jangka panjang.
Solusi:
Fokus pada perkembangan anak secara individual. Apresiasi usaha, bukan hasil. Ucapkan kalimat seperti, “Mama lihat kamu sudah berusaha keras, dan itu yang paling penting.”
4. Memaksakan Gaya Belajar yang Tak Cocok
Setiap anak punya gaya belajar yang berbeda ada yang visual, ada yang kinestetik, ada pula yang lebih menyukai cerita. Kesalahan umum orang tua adalah menerapkan gaya belajar mereka sendiri kepada anak, tanpa mempertimbangkan kebutuhan unik anak tersebut.
Misalnya, orang tua lebih suka membaca teks panjang, padahal si anak belajar lebih baik lewat video atau gambar.