8 Permainan Tradisional Indonesia untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Ilustrasi Permainan Tradisional
Sumber :
  • Freepik

LifestylePermainan tradisional di Indonesia merupakan hiburan murah sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai ‘alat’ guna mendukung tumbuh kembang anak. Permainan ini menawarkan cara yang menyenangkan dan terjangkau untuk mendukung perkembangan anak usia 3 sampai 10 tahun, tanpa memerlukan peralatan mahal.

7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Kesibukan Kaum Urban

Menurut penelitian dari Journal of Early Childhood Education, permainan tradisional dapat meningkatkan keterampilan motorik, sosial, dan kognitif anak, sekaligus membangun rasa kebersamaan dan identitas budaya. Dari melatih kelincahan fisik hingga mengasah strategi berpikir, permainan tradisional menghubungkan anak dengan akar budaya Indonesia sambil memberikan manfaat perkembangan yang terbukti secara sains.

Berikut 8 permainan tradisional Indonesia yang mendukung motorik, sosial, dan kognitif anak, lengkap dengan cara bermain, manfaat, dan tips praktis untuk diterapkan di rumah atau lingkungan sekitar. Yuk simak!

1. Engklek

10 Tips Jadi Pembeli Cerdas Suapaya Gak Dicap Kaum Rojali-Rohana

Engklek dimainkan dengan melompat pada kotak-kotak yang digambar di tanah sambil melempar batu ke kotak tertentu. Permainan ini melatih keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan kaki anak usia 4 sampai 8 tahun. 

2. Gobak Sodor

Gobak sodor adalah permainan kelompok di mana dua tim berusaha melewati garis penjaga tanpa tersentuh. Cocok untuk anak usia 6 sampai 10 tahun, permainan ini melatih kerja sama tim, strategi, dan kelincahan. Anda bisa memainkan di lapangan terbuka dengan minimal 6 anak dan pastikan aturan jelas untuk menghindari konflik.

Halaman Selanjutnya
img_title
AC Tak Dingin Bisa Bikin Boros Listrik, Atasi dengan 7 Cara Ini