5 Cara Mengajarkan Anak Membaca Sejak Dini dengan Mudah

Ilustrasi Anak Belajar Membaca
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Literasi dini adalah fondasi penting dalam tumbuh kembang anak, terutama untuk usia 3–6 tahun, saat otak mereka berkembang pesat untuk memproses bahasa dan informasi. Seperti kata pepatah bahwa orang tua adalah sekolah pertama bagi anak, sejumlah kebiasaan dapat dimanfaatkan sebagai sarana mengajarkan anak baca untuk mendukung kesuksesan akademik dan perkembangan emosional.

Investasi Kripto vs Emas, Mana yang Lebih Cocok untuk Milenial? Simak Perbandingannya

Menurut American Academy of Pediatrics, anak yang terpapar aktivitas membaca sejak dini cenderung memiliki kemampuan kognitif dan kosa kata yang lebih baik saat memasuki sekolah dasar. Membaca bukan hanya tentang mengenal huruf, tetapi juga tentang membangun imajinasi, kreativitas, dan ikatan emosional antara orang tua dan anak. 

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan berbasis sains, orang tua di Indonesia dapat mengajarkan anak membaca tanpa tekanan, menggunakan alat sederhana seperti buku cerita atau kartu huruf. Berikut 5 cara praktis untuk mengajarkan anak membaca sejak dini.

1. Membaca Buku Cerita Bersama

Kelas Menengah Mau Naik Status Jadi Orang Kaya? Ini 6 Strategi Finansial yang Harus Dilakukan

Membaca buku cerita bersama anak adalah cara paling efektif untuk membangun minat baca. Pilih buku dengan gambar warna-warni dan cerita sederhana, seperti seri “Kancil dan Teman-Teman” yang populer di Indonesia. 

Luangkan 10 sampai 15 menit setiap malam untuk membaca sambil menunjuk kata-kata dan gambar. Kegiatan membaca bersama meningkatkan kosa kata anak hingga 20 persen. Ayaj dan ibu bis mengajak anak menirukan suara karakter atau mendeskripsikan gambar untuk membuat sesi lebih interaktif.

2. Bermain dengan Kartu Huruf

Nggak Cukup Cuma Dana Darurat dan Tabungan! Ini 5 Pos Keuangan yang Harus Kamu Punya

Kartu huruf adalah alat sederhana untuk mengenalkan anak pada alfabet dan bunyi huruf. Gunakan kartu huruf yang tersedia di toko mainan atau buat sendiri dari kertas karton. Mulailah dengan 3 sampai 5 huruf, seperti A, B, dan C.

Cara ini ideal untuk anak usia 3–4 tahun untuk membantu mengenal bentuk serta bunyinya melalui permainan mencocokkan. Aktivitas ini membantu anak mengenali huruf 30% lebih cepat. Tambahkan elemen permainan, seperti menyusun huruf menjadi nama mereka, untuk meningkatkan minat.

3. Menggunakan Lagu dan Rima

Lagu anak-anak seperti “A-B-C” atau “Bintang Kecil” dapat membantu anak mengenal huruf dan pola bahasa secara menyenangkan. Nyanyikan lagu sambil menunjuk huruf di buku atau papan tulis. Batasi pembelajaran alfabet dalam sesi 10 menit per hari.

4. Bermain Peran

Bermain peran berdasarkan cerita favorit anak, seperti berpura-pura menjadi tokoh dalam dongeng “Timun Mas,” dapat meningkatkan pemahaman baca. Cara ini efektif untuk anak usia 4 sampai 6 tahun.

Kegiatan ini mengajak anak untuk menceritakan kembali cerita atau membuat dialog sederhana. Aktivitas ini melatih pemahaman narasi dan kosa kata sekaligus memperkuat ikatan emosional. Gunakan properti sederhana seperti topi atau kain untuk membuat permainan lebih seru.

5. Membuat Pojok Baca di Rumah

Ciptakan pojok baca yang nyaman dengan bantal, lampu, dan rak buku kecil berisi buku-buku anak. Dorong anak usia 3–6 tahun untuk membaca sendiri dengan melihat gambar atau menirukan kata-kata yang mereka ingat. 

Studi dari Reading Research Quarterly (2023) menunjukkan bahwa lingkungan baca yang menarik meningkatkan minat baca anak hingga 40 persen. Orang tua dapat mengisi pojok baca dengan buku lokal atau buku bilingual untuk variasi.

Mengajarkan anak membaca sejak dini adalah investasi berharga untuk masa depan anak. Dengan 5 cara ini membantu ayah dan ibu menjadikan proses belajar membaca lebih menyenangkan dan efektif. 

Mulailah hari ini dengan membaca satu cerita atau menyanyikan lagu alfabet bersama si kecil. Libatkan diri dalam perjalanan literasi mereka, dan saksikan bagaimana kebiasaan sederhana ini membuka dunia pengetahuan dan imajinasi si kecil.