Gen Z Mau Cari Cuan Lewat Trading? Ini Tipsnya Biar Gak Boncos dan Rugi Banyak!
- Freepik
Lifestyle – Trading kini semakin populer di kalangan anak muda. Di era digital saat ini, aktivitas jual beli aset keuangan seperti forex, komoditas, maupun derivatif keuangan lainnya bukan lagi monopoli para profesional berjas rapi di gedung perkantoran pusat kota.
Berkat kemudahan akses teknologi, siapa saja bisa mencoba peruntungan di dunia trading, termasuk mahasiswa, pekerja kantoran, hingga pebisnis muda.
Namun, di balik euforia "cuan dari trading", ada sisi yang jarang dibahas secara serius: risiko boncos alias rugi karena kurangnya pengetahuan dan edukasi yang memadai.
Trading, terutama trading forex (foreign exchange) atau valuta asing, menawarkan peluang keuntungan yang besar dalam waktu relatif singkat. Berbeda dengan investasi jangka panjang seperti saham atau reksa dana, trading bisa dilakukan harian bahkan hitungan menit. Keuntungan (dan kerugian) bisa datang secepat itu.
Banyak anak muda tertarik karena modal awal yang fleksibel, bahkan bisa dimulai dari akun demo tanpa uang sungguhan. Potensi keuntungan tinggi jika dikelola dengan strategi yang tepat. Bisa dilakukan di mana saja hanya bermodalkan HP dan koneksi internet. Ada kesan "keren" dan seru, apalagi jika dibumbui dengan istilah-istilah pasar global.
Namun, justru di sinilah jebakan tersembunyi dari dunia trading: jika tidak belajar dengan benar, potensi kerugian juga sangat besar.
Banyak pemula yang langsung membuka akun real dan melakukan transaksi tanpa tahu cara membaca pasar, menggunakan indikator, atau memahami manajemen risiko. Hasilnya? Boncos. Padahal, seperti profesi lainnya, menjadi trader juga butuh keahlian, pembelajaran, dan jam terbang.