Investasi Emas vs Bitcoin, Mana yang Lebih Cuan di Masa Depan?
- Freepik
Lifestyle – Dalam dunia investasi, emas dan Bitcoin menjadi dua instrumen yang sering dibandingkan. Emas telah dikenal sebagai aset lindung nilai selama ribuan tahun, sedangkan Bitcoin hadir sebagai aset digital yang menarik perhatian generasi baru investor.
Keduanya memiliki karakteristik unik, mulai dari volatilitas, nilai intrinsik, hingga peran dalam portofolio jangka panjang.
Bagi Anda yang ingin menanamkan dana untuk masa depan, memahami perbedaan mendasar antara investasi emas dan Bitcoin sangat penting. Artikel ini mengulas dari sudut pandang pertumbuhan nilai, stabilitas, risiko, hingga prediksi harga, agar Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terinformasi.
1. Emas, Aset Fisik dengan Reputasi Stabil
Investasi emas telah terbukti sebagai penyimpan nilai jangka panjang. Di tengah inflasi dan ketidakstabilan ekonomi global, emas sering dianggap sebagai aset aman atau safe haven. Banyak bank sentral di dunia—termasuk di Asia dan Eropa Timur—secara konsisten menambah cadangan emas mereka karena stabilitasnya.
Pada kuartal pertama 2025, permintaan emas dari bank sentral global tercatat lebih dari 240 ton, melampaui rata-rata tahunan lima tahun terakhir. Harga emas pun cenderung naik seiring inflasi dan penurunan nilai mata uang fiat. Menurut proyeksi dari Goldman Sachs, harga emas bisa mencapai US$3.700–4.000 per ons atau sekitar Rp60–65 juta per ons pada akhir dekade ini.
2. Bitcoin, Aset Digital dengan Potensi Tinggi