Profesi Petani Kembali Diminati di 2025, Kok Bisa? Ini 7 Alasannya
- Freepik
Lifestyle – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan urbanisasi, banyak orang mungkin berpikir bahwa profesi petani akan semakin ditinggalkan. Namun kenyataannya, di tahun 2025 sektor pertanian justru kembali mendapat sorotan.
Perubahan iklim, krisis pangan, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan membuat profesi ini naik daun. Berbagai laporan internasional menegaskan bahwa dunia sangat membutuhkan generasi baru petani, bukan hanya untuk memastikan pasokan pangan yang stabil, tetapi juga untuk menggerakkan ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Tidak hanya sebatas bercocok tanam tradisional, profesi petani kini bertransformasi. Kehadiran teknologi pertanian modern, seperti Internet of Things (IoT), pertanian vertikal, hingga praktik pertanian regeneratif, membuka peluang besar bagi generasi muda untuk terjun ke dunia ini.
Organisasi internasional seperti World Economic Forum (WEF) bahkan mencatat bahwa profesi pekerja pertanian termasuk yang diproyeksikan tumbuh pesat hingga 2030. Laporan OECD–FAO Agricultural Outlook 2025–2034 juga menyebutkan bahwa sektor ini semakin strategis, seiring meningkatnya permintaan komoditas pangan dan pergeseran ke arah metode produksi yang ramah lingkungan.
Berikut adalah sejumlah alasan mengapa profesi petani menjadi primadona, sebagaimana dirangkum dari Agriculture Dive, Minggu, 14 September 2025.
1. Permintaan Pangan Global Terus Meningkat
Pertumbuhan populasi dunia dan gaya hidup yang semakin beragam membuat kebutuhan pangan meningkat drastis. Hal ini secara langsung berdampak pada permintaan tenaga kerja di sektor pertanian. Data internasional menunjukkan jutaan lapangan kerja baru di bidang pertanian diproyeksikan terbuka hingga akhir dekade ini.