Kripto vs Investasi Hijau, Mana yang Lebih Cuan?
- Bankrate
Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia investasi semakin ramai dengan hadirnya dua tren besar: kripto dan investasi hijau. Keduanya menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun dengan karakteristik risiko yang berbeda.
Bagi investor modern, pilihan ini bukan sekadar soal cuan, tetapi juga menyangkut visi jangka panjang, preferensi etis, serta tingkat kenyamanan dalam menghadapi volatilitas.
Di satu sisi, kripto dipandang sebagai aset berisiko tinggi dengan potensi imbal hasil luar biasa. Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lain telah mencetak return signifikan dalam dekade terakhir, melampaui aset tradisional seperti emas atau saham.
Di sisi lain, investasi hijau—yang mencakup saham energi bersih, green bonds, hingga instrumen berbasis ESG—ditopang oleh tren global menuju keberlanjutan. Keduanya layak dipertimbangkan, tetapi mana yang sebenarnya lebih menjanjikan untuk masa depan Anda?
1. Potensi Keuntungan Kripto yang Spektakuler
Kripto dikenal dengan potensi return yang sangat tinggi. Laporan Coingecko menyebutkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, Bitcoin memberikan imbal hasil jauh melampaui pasar saham global.
Investor awal yang berani mengambil risiko besar menikmati lonjakan nilai aset hingga ribuan persen. Namun, peluang ini selalu datang beriringan dengan risiko kerugian besar karena fluktuasi harga yang ekstrem.