Profesi Petani Kembali Diminati di 2025, Kok Bisa? Ini 7 Alasannya
- Freepik
Fakta menarik lain adalah banyak negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat, justru mengalami kekurangan tenaga kerja pertanian. Hal ini membuka peluang besar bagi siapa saja yang bersedia menekuni profesi ini. Dengan semakin menua usia petani konvensional, kebutuhan akan petani baru menjadi semakin mendesak.
6. Potensi Ekonomi yang Menggiurkan
Menjadi petani kini bukan hanya soal menanam padi atau jagung. Dengan adanya diversifikasi usaha, mulai dari agritourism, urban farming, hingga rantai pasok digital, potensi ekonomi dari profesi ini semakin luas. Tidak heran jika sektor pertanian kini dilihat sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
7. Perubahan Paradigma Generasi Muda
Generasi muda yang dulu enggan terjun ke sektor pertanian kini mulai melihatnya sebagai profesi bergengsi. Dengan dukungan teknologi dan peluang inovasi, banyak anak muda tertarik membangun usaha pertanian modern yang bisa bersaing di kancah global.
Melihat tren tersebut, jelas bahwa profesi petani bukan lagi pekerjaan yang dianggap ketinggalan zaman. Justru, di 2025 petani berada di garis depan dalam menjawab tantangan krisis pangan global dan perubahan iklim.