Cara Mengatasi Tantrum Anak dengan Pendekatan Neuroparenting dan 5 Baterai Kasih Sayang
- Freepik
Lifestyle – Tantrum pada anak adalah fase perkembangan yang seringkali menantang bagi orang tua. Menurut praktisi neuroparenting skill, Dr. Aisah Dahlan, tantrum khususnya pada anak di bawah usia lima tahun seringkali berakar dari baterai kasih sayang yang belum terisi penuh.
Dr. Aisah Dahlan menjelaskan bahwa setiap anak memiliki lima baterai kasih sayang atau yang dikenal juga sebagai love language yang perlu diisi setiap hari, terutama untuk anak balita. Kekurangan pengisian baterai ini dapat memicu berbagai masalah perilaku, termasuk tantrum, memukul, atau sifat kikir.
5 Baterai Kasih Sayang
Pujian (Words of Affirmation)
Anak merasa dicintai dan dihargai melalui kata-kata positif, dorongan, dan pengakuan atas usaha atau pencapaian mereka.
Pelukan/Sentuhan Fisik (Physical Touch)
Kontak fisik seperti pelukan, ciuman, atau tepukan lembut memberikan rasa aman, nyaman, dan dicintai.