Apakah Bayi Harus Dengarkan Mozart Biar Pintar? Inilah Mitos Musik Ajaib untuk Anak

Ilustrasi anak mendengarkan musik
Sumber :
  • Freepik

Padahal, paparan terhadap berbagai jenis musik, termasuk lagu daerah atau pop anak-anak, dapat memberikan manfaat serupa selama musik tersebut merangsang dan menyenangkan.

Bagaimana Orang Tua Memanfaatkan Musik untuk Bayi?

7 Ciri Anak Memiliki Kecerdasan Emosional, Nomor 3 Jarang Disadari Orang Tua

Meski Efek Mozart terbukti lebih sebagai mitos daripada fakta, orang tua tetap dapat menggunakan musik sebagai alat untuk mendukung perkembangan anak. Berikut beberapa panduan berbasis penelitian:

Pilih Musik yang Menyenangkan: Bayi merespons musik yang memiliki ritme sederhana dan melodi yang mudah diikuti. Lagu-lagu dengan tempo sedang hingga cepat dapat merangsang perhatian mereka, sementara musik dengan tempo lambat cocok untuk menenangkan.

Bukan Karena Malas, Ini Alasan Anak Enggan Membaca dan Cara Mengatasinya

Libatkan Interaksi: Bernyanyi atau bermain musik bersama bayi lebih efektif daripada hanya memutar musik di latar belakang. Interaksi ini memperkuat ikatan emosional dan merangsang perkembangan bahasa.

Batasi Stimulasi Berlebihan: Paparan musik yang terlalu lama atau terlalu keras dapat membuat bayi kewalahan. Pastikan volume musik sesuai dan berikan waktu tenang tanpa stimulasi.

Kenapa Jumat Bikin Perasaan Pekerja Lebih Lega? Ini Penjelasan Psikologinya

Eksplorasi Beragam Genre: Jangan terpaku pada musik klasik. Lagu anak-anak, musik tradisional, atau bahkan musik pop yang sesuai usia dapat memberikan manfaat yang sama.

Halaman Selanjutnya
img_title